kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 100 Pemandu Wisata di Aceh Ikuti Sertifikasi Kompetensi

100 Pemandu Wisata di Aceh Ikuti Sertifikasi Kompetensi

Kamis, 14 Desember 2023 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Disbudpar Aceh Cut Nurmarita. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 100 pemandu wisata mengikuti sertifikasi kompetensi pemandu wisata di Rasamala Hotel, Kota Banda Aceh, Rabu (13/12/2023).

Para pemandu wisata tersebut terdiri dari biro perjalanan wisata/travel agent, komunitas pemandu wisata (HPI dan APA), pengelola desa wisata, pengelola objek wisata unggulan.

Kegiatan ini menghadirkan para penguji (asesor) yang telah memiliki sertifikasi kompetensi dari BNSP sebagai asesor pariwisata dibawah LSPP (lembaga sertifikasi) yang telah verified, diantaranya Wahyu Darma Kusuma, Atika Puji Lestari, Siti Fauziah Ginting, dan Atika Lestari.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, melalui Seketaris, Cut Nurmarita menjelaskan, terdapat 19 unit kompetensi yang akan diuji oleh asesor kepada peserta sehingga layak untuk mendapatkan sertifikasi pemandu wisata, sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Aceh.

“Meningkatkan SDM yang ada dengan memiliki keahlian khusus, terlatih, dan bersertifikasi, tentu saja akan menjadi faktor kunci atau poin penting menjadikan pariwisata yang berkualitas,” ujar Cut.

Cut menerangkan, pengembangan pariwisata akan memberikan multiplier effect yang luar biasa terhadap perkembangan ekonomi di Aceh dengan memperhatikan 3A (Aksebilitas, Amenitas, dan Aktraksi).

Selain itu, dia juga menyampaikan ada hal lain yang perlu diterapkan bagi pemandu wisata, yaitu 3S (sapa, Senyum, dan Salam) yang merupakan implementasi dari sapta pesona di antaranya, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

“Harapan kami semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan legalitas profesi bagi seorang pramuwisata yang kompeten dan profesional, serta bentuk dukungan pemerintah pasca pandemi Covid yang melanda Indonesia khususnya Aceh,” harap Cut.

Salah satu peserta Masita Alzahira mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui yang telah menyelenggarakan kegiatan sertifikasi pemandu wisata yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pihaknya.

Dia berharap manfaat dari kegiatan tersebut bisa meningkatkan profesinya sebagai pemandu wisata dan dibuktikan dengan legalitas yang akan didapatkannya. Apalagi sejauh ini katanya para wisatawan mancanegara ramai berkunjung ke Aceh sehingga perlunya upgrade pemandu wisata.

“Kita juga dilatih kembali, jadi bukan hanya sekedar mengikuti tes kemudian selesai, bahkan sebelum tes kami di-upgrade kembali skill para pemandu wisata di sini kemudian baru di tes membali. Semoga kegiatan ini terus berlanjut sebagai upaya peningkatan SDM,” ujarnya. [DBP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda