kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 10 RS di Surabaya Disiapkan Tampung Pasien Covid Bangkalan

10 RS di Surabaya Disiapkan Tampung Pasien Covid Bangkalan

Minggu, 06 Juni 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnnindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Pamekasan - Permintaan manajemen untuk menutup pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan, pasca dua tenaga kesehatan meninggal dunia akibat Covid-19, tidak diizinkan pemerintah, sebagaimana hasil koordinasi pemerintah daerah dan provinsi, pada Minggu (6/6) sore.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain, mengatakan, dalam rapat tersebut diputuskan, bila pasien terpapar Covid-19 overload atau melebihi daya tampung RSUD Syamrabu Bangkalan, pemerintah provinsi menyediakan 10 rumah sakit di Kota Surabaya untuk jadi rumah sakit rujukan.

"Sebenarnya untuk sementara masih mampu menampung (pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan), namun pemerintah provinsi terlebih dahulu mengantisipasi pelayan pasien Covid-19 RS di Bangkalan takut overload," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/6).

Sedikitnya di RSUD Syamrabu Bangkalan, kata Agus, kamar atau ruangan yang disediakan untuk pasien Covid-19, berjumlah 17 kamar. Dari jumlah ini, pihak manajemen berharap pasien Covid-19 dan non Covid-19, dapat teratasi dengan cepat dan baik.

"Hitungan jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD Bangkalan, dalam sehari rata-rata kurang lebih antara 10 sampai 15 orang. Hanya ketika tiba di rumah sakit, mereka rata-rata tidak sampai bertahan 24 jam," ungkapnya.

Menurut Agus kondisi itu menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 masih sangatr rendah. Mereka mendatangi RS ketika gejala dan kondisinya amat begitu kritis.

"Jadinya setelah banyak pasien di RSUD meninggal, pihak manajemen rumah sakit dinilai kurang melayani. Padahal masyarakat sendiri kurang begitu sadar," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Herlin Ferliana, mengatakan sejumlah RS di Surabaya yang bakal digunakan untuk menampung pasien dari Madura, itu antara lain RSUD dr Soetomo, RS Haji, RS PHC dan lainnya.

"RS yang dekat Bangkalan. RDUD Soetomo, RS Unair, RS Haji, RS PHC. Pokoknya yang jangkauannya mendekati Bangkalan," kata Herlin.

Pihaknya pun telah mengirimkan surat resmi bernomor 005/8737/102.4/2021, yang meminta kesediaan direktur RS tersebut agar bersedia memberikan perawatan dan layanan kepada pasien Covid-19 yang dirujuk dari Madura.

Herlin mengatakan, Surabaya dipilih lantaran jaraknya yang dekat dengan Bangkalan. Selain itu, kata dia, bed occupancy rate (BOR) RS di Surabaya juga relatif rendah.

"Kondisi [BOR] Surabaya relatif bagus sebetulnya, tapi kita harus menyiapkan menerima [pasien] Bangkalan ini," ucap dia.

Untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Dinkes Jatim dan Dinkes Kabupaten Bangkalan akan melakukan screening di lokasi yang banyak mengalami penularan Covid-19.

Nantinya, melalui screening itu, pihaknya akan memisahkan mana orang yang sudah terjangkit Covid-19 dan mana yang belum. Juga mana orang yang positif corona dengan gejala sedang-berat dan mana yang hanya memiliki tanda klinis ringan.

"Screening untuk memisah positif dengan negatif. Yang positif pun akan kami pisah lagi. Yang tidak ada gejala, kami letakkan di rumah sakit darurat, yang gejala ke RS," ucapnya.

(nrs/frd/wis)

Sumber : cnnindonesia.com

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda