10 Daerah di Aceh Dilanda Banjir, 2.500 Jiwa Mengungsi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hujan dengan intensitas tinggi melanda sejumlah wilayah di Aceh, menyebabkan 10 kabupaten dan kota dalam provinsi berjuluk Serambi Makkah terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 1,5 meter. Sedikitnya 2.500 warga yang rumahnya terendam mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi mengatakan, banjir yang melanda 10 daerah terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Pengungsian yang terdata hanya di Aceh Besar dan Banda Aceh, yang lain hanya sesaat," ujar Sunawardi, diktip dari okezone, Senin (11/5/2020).
Dia menjelaskan banjir akibat curah hujan tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap. 10 kabupaten dan kota yang banjir adalah Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Barat, Kota Banda Aceh, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Bireuen, dan Kota Sabang.
Dari data laporan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) kabupaten dan kota bahwa tercatat 2.500 masyarakat yang terpaksa mengungsi akibat banjir di tengah Ramadhan 1441 hijriah.
Dua bocah meninggal akibat terseret arus banjir di Kabupaten Bireun dan Aceh Besar.
Tim SAR gabungan ikut evakuasi warga yang terjebak banjir di sejumlah daerah.
Pemerintah Aceh juga turut mendirikan dapur umum di antaranya di lokasi pengungsian Sekolah Dasar Negeri Garot, Aceh Besar. Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan masa panik banjir ke sejumlah wilayah di Aceh.
Selain banjir, dalam sepekan terakhir di wilayah Aceh juga terjadi tanah longsor, di Aceh Besar, Gayo Lues, dan beberapa daerah lainnya. Serta peristiwa angin kencang, yang mengakibatkan 11 rumah rusak di Pulo Aceh, Aceh Besar.
Hingga saat ini banjir telah berangsur angsur surut, sejumlah pengungsi juga dilaporkan telah kembali kerumah masing - masing.