kip lhok
Beranda / Aceh Hebat / Kembangkan Upsus Siwab, Dinkeswannak Optimis Aceh Bisa Jadi Lumbung Ternak

Kembangkan Upsus Siwab, Dinkeswannak Optimis Aceh Bisa Jadi Lumbung Ternak

Rabu, 09 Oktober 2019 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan (dinkeswannak) Drh. Rahmandi, M.Si


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan (dinkeswannak) Drh. Rahmandi, M.Si yakin Aceh mampu menjadi lumbung daging untuk diekspor ke luar negeri. Itu, katanya, saat ini program Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang lagi digalakan pemerintah Aceh sudah mencapai angka kelahiran 25.300 ekor.

"Ini berarti Aceh mampu menjadi lumbung ternak yang memproduksi daging hingga melampaui target rata rata daerah di Indonesia," kata Kadis Rahmandi.

Dijelaskan Kadiskeswannak, angka kelahiran 25.300 ekor sapi itu ikut menambah pendapatan pentani kurang lebih mencapai 76 miliar.

"Tentu ini gara-gara Aceh punya sumber daya manusia yang cukup bisa diandalkan," jelasnya.

Kadis menjelaskan, populasi sapi Upsus Siwab diunggulkan tertinggi berada di 5 Kabupaten di Aceh seperti yang dirilis Badan Pusat Statistik Aceh, untuk Aceh Besar dengan populasi sapi 111,060 (17,70%), Aceh Utara dengan populasi sapi 107.119 (17,7%), Aceh Tamiang dengan populasi sapi 76.984 (12,27%), Pidie 72.390 (11,53%), dan Aceh Timur 72.101 (11,49%).

Sementara populasi Kerbau di lima Kabupaten adalah Siemelu 38.505 (20,70%), Aceh Besar 32.530 (17,49%), Aceh Barat 21,769 (11,71%), Aceh Tengah 13.861 (7,45%), dan Aceh Timur 11.791 (6,34%).

"Sumber Daya Manusia untuk mendukung pengembangan yang sedang digalakan sudah ada di 23 Kabupaten/kota," jelas Kadinkeswannak.

Sementara untuk capaian Sapi dan Kerbau bunting melalui Inseminasi Buatan (IB) di 12 Kabupaten/Kota yang berhasil total 100% adalah di Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Pidie, Nagan Raya, Bireuen, Langsa, Bener Meriah, Sabang, Gayo Lues, Subulussalam. Untuk Aceh Jaya dan Pidie Jaya tingkat keberhasilannya 70%-100%, Aceh Barat Daya 50%-69%, serta 8 Kabupaten/Kota >50% adalah Banda Aceh, Singkil, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara, Lhokseumawe, Aceh Selatan dan Simeulue.

Adapun, kontribusi Aceh terhadap target nasional pada tahun 2018 sebesar 105.867 akseptor IB dan 60.344 ekor kebuntingan. Dari target tersebut, capaian IB kumulatif Aceh per 4 September 2017 mencapai 26.305 ekor atau 24,8%. Sebagai perbandingan, capaian IB Lampung mencapai 65,5%, Sumut 62,3%, dan Sumbar 54,4%.

Secara nasional capaian kebuntingan untuk Aceh sebesar 20.481 ekor atau 33,9% dari target. Sebagai perbandingan, capaian kebuntingan Bangka Belitung sebesar 97,1%, Riau 75,8%, dan Sumut 41,9%.

Sementara peningkatan yang didapat dari nilai tambah produk pertanian subsektor Peternakan di Aceh tahun 2017-2018 yakni 2017 lahir 14.227 ekor (Rp42,6 Milyar) dan tahun 2018 lahir 25.368 ekor (Rp76,1 Milyar).

"Untuk itu kita sekarang sudah membuka peluang ekspor, setelah diluncurkan Ekspedisi Pionir Kapal Dagang Aceh-India ujung tahun 2018 lalu," ujar Rahmandi.(rls)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda