Beranda / Politik dan Hukum / Tu Bulqani Jadi Buah Bibir Dukunganya Selalu Kalah

Tu Bulqani Jadi Buah Bibir Dukunganya Selalu Kalah

Sabtu, 30 November 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

Tgk. H. Bulqaini Tanjungan. Foto: Foto: Facebook



DIALEKSIS.COM| Banda Aceh - Sosok Teungku Bulqaini Tanjungan, atau lebih dikenal dengan Tu Bul, menjadi buah bibir, khususnya dikalangan politikus Aceh. Apalagi usai diketahui hasil Pilkada Gubernur Aceh.

Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat Partai Aceh Sejahtera (MPP-PAS) yang juga pimpinan dayah, senantiasa meramaikan Pilkada di Bumi ujung barat pulau Sumatera ini. Namun sejak digelar Pilkada di Bumi Serambi Mekkah, dukungan yang diberikan Tu Bul tidak pernah menjadi champion.

Dari Pilkada 2006 bergulir di Aceh hingga terahir 2024, semua dukungan yang diberikan Tu bul berahir kandas. Kekalahan demi kekalahan terhadap dukunganya memunculkan sebuah anekdot di kalangan masyarakat tentang kutukan.

Munculnya anekot tentang “kutukan” yang berkembang di masyarakat, siapapun yang didukung Tu Bul akan berahir dengan kekalahan. Benarkah ada kutukan itu, atau hanya kebetulan, sehingga fakta yang terjadi dikaitkan dengan kutukan.

Dialeksis.com membuka catatan sejarah tentang tokoh politik dan pimpinan dayah ini. Dia merupakan Pimpinan Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah, Banda Aceh. Pada tahun 1999, Tu Bul pernah memimpin Rabithah Thaliban Aceh, salah satu organisasi yang turut memperjuangkan Referendum untuk Aceh.

Catatan sejarah tentang hingar bingarnya dalam politik Aceh, pada Pilkada 2006, Tu Bul mendukung pasangan Humam Hamid - Hasbi Abdullah. Hasil Pilkada yang digelar pada 11 Desember 2006, pasangan Irwandi Yusuf - Muhammad Nazar keluar sebagai pemenang.

Pada Pilkada 2012, dia kembali memberikan dukungan, kali ini kepada pasangan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah, pemenang pertarungan Pilkada ini diraih pasangan Zaini Abdullah- Muzakir Manaf.

Tidak hanya sampai disitu, pada perputaran Pilkada selanjutnya, tahun 2017 kembali Tu Bul meramaikan Pilkada Aceh. Dia memberikan dukungan kepada pasangan Muzakir Manaf- TA Khalid, kembali dukunganya kandas. Irwandi Yusuf- Nova Iriansyah keluar sebagai champion.

Giliran tahun 2024 ini, kembali memberikan dukungan dalam Pilkada. Kali ini dia mendukung pasangan Bustami-Syeh Fadhil. Walau KIP belum mengeluarkan SK resmi tentang siapa pemenang Pilkada, namun hasil cuick count menyatakan, pasangan Muzakir Manaf- Dek Fad yang meraih kursi tampuk pimpinan.

Kekalahan berturut-turut dan setiap berlangsungnya Pilkada. Tu Bul senantiasa memberikan dukungan meramaikan dunia politik di Aceh, membuat anekdot tentang kutukan itu semakin santer didengar.

Benarkah ada kutukan itu seperti yang ramai disentil banyak kalangan di Aceh, atau hanya sekedar faktor kebetulan. Namun anekdot tentang sosok pimpinan partai politik Aceh ini semakin ramai dibicarakan, ketika dukungan politiknya di 2024 ini kembali kandas. (Baga)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI