Pertemuan petinggi PKB-PDA mengumumkan ketua fraksi gabungan di DPR Aceh, Kamis (10/10/2019). (Foto: Farabi/Dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Daerah Aceh (PD Aceh) membentuk fraksi gabungan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh periode 2019-2024. Kedua partai itu sepakat mengumumkan ketua fraksi, Kamis (10/10/2019) malam.

Tgk Muhubussabri A Wahab, Ketua Umum DPP PD Aceh mengatakan, fraksi gabungan ini bernama Fraksi PKB-PD Aceh, telah disepakati Syarifuddin, (PKB) sebagai ketua, Ridwan Abubakar (PD-Aceh) sebagai wakil ketua, sementara Wahyu Wabah Usman (PD Aceh) sebagai sekretaris, masing-masing beranggotakan Salahin (PKB), Azhar MJ Roment (PDA),  Rijaluddin (PKB).

"Kesepakatan pembentukan fraksi gabungan ini berjalan dengan lancar. Secara ideologi kita sama-sama partai berlandaskan Ahlulsunnah wajamaah. Dasar inilah kesepakatan ini sangat mudah kita capai," kata Abi Muhib, Kamis (10/10/2019) kepada Dialeksis.com.

Dalam kesempatan yang sama Irmawan, S.Sos, Ketua DPW PKB Aceh, mengatakan PKB dan PDA sama-sama partai yang dilahirkan oleh ulama. 

Membangun komunikasi politik sangat mudah dalam pembentukan fraksi, momentum ini menjadi landasan untuk membangun kebersamaan di parlemen Aceh untuk melahirkan masa depan Aceh.

"Gabungan PKB dan PDA ini kita harapkan menjadi fraksi yang bersinergi, karena prinsip dan cita-cita kita sama ingin membangun Aceh dan penegakan syariat Islam untuk kemaslahatan umat di Aceh," ucap Irmawan.

Seperti diketahui PDA dan PKB adalah partai pengusung pemerintah dan juga pengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah dalam Pilkada 2017 lalu.

Pada Pemilihan Legislatif 2019 PKB dan PDA masing-masing memperoleh 3 kursi di DPR Aceh. Sesuai kesepkatan untuk satu fraksi harus ada 6 kursi. (fb)