Anggota DPR Aceh Imbau Badan Usaha Perbankan Bayar Zakat ke BMA
Font: Ukuran: - +
Anggota DPR Aceh, Irawan Abdullah. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Irawan Abdullah mengimbau, badan usaha perbankan dan lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh diminta untuk mengikuti jejak Bank Syariah Indonesia (BSI) dan membayar zakat karyawan mereka ke Baitul Mal Aceh (BMA).
"Langkah ini akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program mengentaskan kemiskinan di Aceh," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).
Dirinya memberikan apresiasi dan berterima kasih BSI yang baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman terkait dengan penyetoran zakat karyawan BSI ke Baitul Mal Aceh.
Nota Kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal bersama Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro. Turut disaksikan oleh Pj. Gubernur Aceh, yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar AP dan Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, Hery Gunardi.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, BSI berkomitmen untuk secara rutin menyetorkan zakat dari karyawannya ke Baitul Mal Aceh, lembaga amil zakat yang telah lama berperan dalam penyaluran zakat dan infak di Aceh.
“Kami menyambut baik langkah BSI sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Aceh. Ini adalah langkah positif dari BSI yang diharapkan menjadi contoh bagi lembaga keuangan lain di daerah ini," ujar Irawan Abdullah.
Anggota DPRA dapil Aceh Besar, Sabang dan Banda Aceh itu berharap langkah tersebut dapat memperkuat sinergi antara sektor perbankan dan lembaga sosial di Aceh, sehingga akan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama.
"Saya berharap bank-bank dan lembaga lainnya juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan bersedia berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembayaran zakat karyawan," tambahnya.
"Tentunya, dengan semakin banyaknya zakat yang dikumpulkan, maka akan banyak pula mustahik yang bisa dibantu. Sehingga cita-cita memerdekakan masyarakat Aceh dari garis kemisikinan akan bisa terwujud," harap Irawan Abdullah. [*]