Senin, 24 November 2025
Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Kemenpora Siapkan Akselerasi Pusat Latihan Atlet Terbesar se-Asia Tenggara

Kemenpora Siapkan Akselerasi Pusat Latihan Atlet Terbesar se-Asia Tenggara

Senin, 24 November 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia saat berbincang dengan atlet panahan.[Foto: Andre/kemenpora.go.id]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan kesiapan untuk mengeksekusi program strategis Presiden RI Prabowo Subianto terkait pembangunan pusat latihan atlet modern yang ditargetkan menjadi kompleks olahraga terbesar dan terbaik di Asia Tenggara. 

Proyek ini diproyeksikan menjadi fondasi pembinaan atlet nasional berbasis sport science dan berstandar internasional.

Menpora Erick Thohir menyebut arahan Presiden Prabowo sebagai momentum penting bagi kebangkitan prestasi olahraga Indonesia. Ia menegaskan bahwa komitmen kepala negara menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun kekuatan olahraga nasional secara menyeluruh.

“Pak Presiden tidak main-main dalam mengupayakan bangsa kita menjadi digdaya di pentas olahraga internasional,” ujar Erick Thohir. “Rencana pembangunan pusat pelatihan ini akan menjadikannya yang terbaik di Asia Tenggara.”

Erick menilai perhatian Presiden akan berdampak langsung terhadap semangat seluruh stakeholder olahraga. Menurutnya, ekosistem pembinaan jangka panjang tidak akan berjalan tanpa dukungan penuh dari pemerintah pusat. 

“Perhatian dan komitmen Presiden ini semakin memotivasi semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi Merah Putih. Para atlet yang bertanding di berbagai event adalah duta bangsa,” katanya.

Kemenpora juga telah menetapkan 17 cabang olahraga unggulan sebagai fokus pembinaan menengah dan jangka panjang menuju Olimpiade 2028, dengan target prestasi di Asian Games 2026 dan SEA Games 2027. 

Penetapan cabor tersebut berasal dari kajian mendalam terhadap potensi medali, rekam jejak prestasi internasional, kesiapan ekosistem nasional, serta proyeksi kontribusi jangka panjang. Erick menegaskan bahwa Kemenpora menyiapkan tata kelola berbasis akuntabilitas, termasuk mekanisme promosi“degradasi untuk memastikan setiap cabang olahraga terus berkompetisi secara sehat.

Untuk mewujudkan pusat latihan berskala Asia Tenggara tersebut, Kemenpora akan berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Erick menyebut langkah ini penting agar pembangunan sarana, prasarana, hingga sistem pembinaan bisa dilakukan secara terpadu. 

“Yang terpenting kita harus bersatu merencanakan dan mengeksekusi ini. Pembinaan berjenjang dan jangka panjang harus konsisten dan berujung pada prestasi. Ini mimpi besar kita semua,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI