kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Warga Diminta Tak Pakai BLT untuk Beli Baju Lebaran

Warga Diminta Tak Pakai BLT untuk Beli Baju Lebaran

Sabtu, 16 Mei 2020 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [CNNIndonesia/Farid]


DIALEKSIS.COM | Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada warga agar tidak menggunakan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk membeli baju baru.

Hal itu dikhawatirkan Khofifah sebab sebentar lagi masyarakat akan merayakan hari raya Idulfitri yang biasanya identik dengan pembelian baju baru. Ia pun memohon agar bantuan uang yang didapat bisa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

"Saya sampaikan yang mencairkan BLT-DD in, dana desa tidak untuk beli baju baru, karena mau lebaran maka kekhawatiran untuk beli baju baru tetap muncul," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/5/2020).

Khofifah mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar BLT-DD sudah rampung tersalurkan kepada warga yang perkenomiannya terdampak pandemi corona (Covid-19).

Namun hingga Jumat, BLT-DD di Provinsi Jatim baru disalurkan kepada 111.613 keluarga penerima manfaat (KPM) di 1.339 desa, pada 21 kabupaten/kota. Dengan nilai mencapai Rp 66.96 miliar.

Hal itu, masih sebesar 25 persen dari total 1.265.845 KPM di 7.724 desa, di Jatim. Alokasi dana desa Provinsi Jatim tahun 2020 sendiri sebesar Rp 7.570 triliun, pagu maksimal untuk BLT-DD bisa mencapai Rp 2.285 triliun.

Khofifah pun mengaku akan mendorong bupati/wali kota di Jatim untuk segera menyalurkan BLT-DD sebelum Idulfitri. Ia menargetkan 20 Mei seluruh desa di Jatim sudah melakukan pencairan.

"Kami terus mendorong bupati/wali kota untuk segera melakukan penyaluran dana desa sebelum Idulfitri, tanggal 20 kita seyogyakan BLT-DD bisa cair semuanya di 7.724 desa di Jatim," katanya.

Saat ini kata Khofifah, sudah ada Kabupaten Trenggalek yang telah merampungkan 100 persen penyaluran BLT-DD tahap 1 kepada 6.817 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 152 desa senilai Rp 4.090.200.000. Selain itu ada juga Kabupaten Lumajang yang telah menuntaskan pencairan di tingkat desa.

"Proses penyaluran BLT-DD yang te-record kemarin ini belum hari ini, ternyata penyaluran di Jatim ini tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Hari ini 100 persen tuntastas di Trenggalek, kemarin tuntas desa di Kabupaten Lumajang," ujarnya. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda