Senin, 15 Desember 2025
Beranda / Berita / Nasional / IMIP Kirim 36 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh dan Sumatera

IMIP Kirim 36 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh dan Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bantuan logistik kemanusiaan PT IMIP ke pesawat carter di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk dikirim ke wilayah terdampak bencana Aceh dan Sumatera. Foto: Kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Palu - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menunjukkan peran aktif sektor industri dalam penanganan bencana nasional dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sebanyak 36 ton bantuan logistik dikirimkan melalui tiga kloter penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Seluruh bantuan diangkut menggunakan pesawat carter guna memastikan proses distribusi berlangsung cepat dan tepat sasaran.

Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar, mengatakan bahwa keterlibatan perusahaan dalam aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang IMIP sebagai entitas bisnis nasional yang memiliki kepedulian sosial terhadap masyarakat.

“Sebagai bagian dari anak bangsa, IMIP berkomitmen untuk hadir di tengah situasi sulit seperti ini. Ketika ada saudara-saudara kita yang terluka akibat bencana, kami pun merasakan perih yang sama. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat Aceh dan Sumatera yang tengah berjuang menghadapi dampak bencana hidrometeorologi,” ujar Emilia, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, kloter pertama bantuan seberat 14 ton telah lebih dahulu diberangkatkan, disusul kloter kedua seberat 13 ton, dan kloter ketiga sebanyak 9 ton yang dikirim pada malam hari.

Bantuan logistik tersebut mencakup berbagai kebutuhan dasar bagi korban bencana, antara lain makanan siap saji, makanan kering, susu formula, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan kebutuhan orang dewasa.

Selain itu, IMIP juga menyalurkan bantuan berupa sarung, selimut, kain panjang, perlengkapan mandi, sandal jepit, pakaian pria dan wanita, hingga handuk guna menunjang kebutuhan harian para pengungsi di lokasi terdampak.

Dalam pendistribusiannya, IMIP menggandeng Kodam I/Bukit Barisan sebagai mitra penyalur di wilayah Sumatera Utara. Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan bantuan dapat disalurkan sesuai dengan prioritas wilayah terdampak serta kebutuhan riil di lapangan.

“Kodam I/Bukit Barisan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi dan skala kebutuhan di lokasi bencana, sehingga distribusi bantuan dapat berjalan lebih efektif,” jelas Emilia.

Meski demikian, Emilia menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan menjadi akhir dari kepedulian perusahaan. Menurutnya, peran dunia usaha dalam situasi darurat sangat penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.

“Bantuan yang kami kirimkan mungkin belum seberapa, namun kami menyertainya dengan doa yang tulus. Kami berharap dunia usaha dan seluruh elemen bangsa dapat terus bergotong royong untuk membangkitkan harapan saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera,” ujarnya.

Aksi kemanusiaan ini sekaligus menegaskan peran strategis sektor industri dalam mendukung penanganan bencana nasional, serta menunjukkan bahwa keberlanjutan bisnis tidak terlepas dari kontribusi sosial terhadap masyarakat luas.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI