Seribu Lebih Migran Afrika Tiba di Kepulauan Canary Spanyol dalam Tiga Hari
Font: Ukuran: - +
Lebih dari 1.000 migran dari negara-negara sub-Sahara tiba di Kepulauan Canary Spanyol dengan 18 perahu selama tiga hari terakhir, kata layanan penyelamatan laut Spanyol pada Senin (5/2/2024). [Foto: AFP]
DIALEKSIS.COM | Spanyol - Lebih dari 1.000 migran dari negara-negara sub-Sahara tiba di Kepulauan Canary Spanyol dengan 18 perahu selama tiga hari terakhir, kata layanan penyelamatan laut Spanyol pada Senin (5/2/2024). Mayat ditemukan di salah satu perahu.
Kepulauan di barat laut Afrika ini mengalami lonjakan kedatangan migran dalam beberapa pekan terakhir karena semakin banyak orang dari Afrika Barat yang mencoba melakukan perjalanan berbahaya tersebut. Para pejabat mengatakan 7.270 migran tiba pada bulan Januari, jumlah yang sama dengan enam bulan pertama tahun 2023.
Sebagian besar kapal berangkat dari Mauritania. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mengunjungi negara Afrika Barat pada hari Kamis (8/2/2024) untuk mendorong pihak berwenang agar mencoba membatasi keberangkatan mereka.
Spanyol dan Uni Eropa memiliki perjanjian kerja sama dengan Mauritania dan negara tetangganya Senegal untuk mencoba mengurangi jumlah migran yang tiba di pulau-pulau tersebut. Namun beberapa generasi muda bersikeras untuk mengambil risiko dan mengatakan hanya ada sedikit peluang dan terkadang terjadi kekacauan politik di dalam negeri.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan, tercatat 55.618 migran tiba dengan kapal - kebanyakan dari mereka berada di Kepulauan Canary - pada tahun lalu, hampir dua kali lipat jumlah migran pada tahun sebelumnya.
Organisasi nirlaba Spanyol Caminando Fronteras (Walking Borders) mengatakan lebih dari 6.600 migran tewas ketika mencoba mencapai Spanyol dengan perahu tahun lalu, sebagian besar dari mereka melalui jalur Atlantik. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah yang dilaporkan organisasi tersebut pada tahun 2022.
Caminando Fronteras mengatakan pihaknya mengumpulkan angka-angka sendiri dari keluarga migran dan statistik penyelamatan. [abc news]