Ilustrasi kebakaran hutan. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Lebih banyak lagi korban kebakaran hutan tahun lalu yang mendapatkan kompensasi dari Dinas Kehutanan AS di New Mexico utara, dengan pembayaran kepada pemilik tanah berjumlah lebih dari $14 juta (Rp212.1 miliar) pada awal minggu depan, kata manajer Federal Emergency.

Kongres menyisihkan hampir $4 miliar pada akhir tahun lalu untuk membayar klaim yang dihasilkan dari Hermits Peak/Calf Canyon Fire. Pejabat telah mengakui bahwa proses pemulihan akan lama dan menantang, tetapi banyak warga dan beberapa anggota parlemen merasa frustrasi dengan langkah tersebut.

Angela Gladwell, direktur kantor klaim, mengatakan lebih dari 1.600 pemberitahuan kerugian telah diajukan sejauh ini dan bahwa kantornya memiliki klaim senilai sekitar $50 juta yang saat ini sedang diproses. Dia memperkirakan kantornya akan beroperasi selama lima hingga enam tahun ke depan untuk memastikan bahwa “setiap orang mendapatkan setiap sen yang menjadi hak mereka.”

“Kami senang karena pendanaan ini akan mulai memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi penggugat kami yang telah dengan sabar menunggu kesempatan untuk mulai pulih,” kata Gladwell kepada The Associated Press.

Kantor klaim juga baru-baru ini mulai bekerja sama dengan Program Asuransi Banjir Nasional sehingga penggugat yang memenuhi syarat dapat menerima perlindungan asuransi banjir selama lima tahun, dengan premi yang dibayarkan oleh kantor klaim. Salah satu kekhawatiran besar warga adalah banjir pasca kebakaran, terutama di musim semi saat salju mencair. Kini kekhawatiran itu juga meluas ke musim penghujan musim panas.

Kantor klaim memiliki sekitar 350 permintaan kebijakan banjir, dan banyak yang telah disetujui.

Gubernur Demokrat Michelle Lujan Grisham termasuk di antara mereka yang mengatakan bahwa Badan Manajemen Darurat Federal perlu bertindak lebih cepat untuk mendapatkan pembayaran kepada warga Meksiko Baru yang masih menderita lebih dari setahun setelah kebakaran.

“Meskipun kami senang melihat dana ini akhirnya mulai mengalir, pemerintah federal masih harus menempuh jalan panjang untuk memenuhi komitmennya untuk membuat warga New Mexico yang terkena dampak utuh,” kata Caroline Sweeney, juru bicara gubernur, Jumat (4/8/2023).

Banyak kesalahan langkah oleh pengelola hutan mengakibatkan kebakaran yang ditentukan meletus musim semi lalu menjadi kebakaran terbesar dalam catatan sejarah New Mexico. Kobaran api memaksa evakuasi ribuan penduduk dari desa-desa di seluruh pegunungan Sangre de Cristo karena membakar lebih dari 530 mil persegi (1.373 kilometer persegi) kaki bukit Pegunungan Rocky.

Kebakaran menghancurkan rumah dan mata pencaharian - dan memaksa Dinas Kehutanan untuk meninjau kembali kebijakan kebakaran yang ditentukan sebelum melanjutkan operasi musim gugur yang lalu. Para ahli mengatakan konsekuensi lingkungan akan berlangsung selama beberapa generasi. [ABC News]