DIALEKSIS.COM | Dubai - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tiba di ibukota Saudi Riyadh pada hari Selasa 16 Oktober 2018 untuk membahas hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi dengan Raja Salman.

Presiden AS Donald Trump mengirim Pompeo untuk bertemu Raja Salman setelah Khashoggi, seorang warga AS dan kolumnis Washington Post, menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul dua minggu lalu untuk mengurus dokumen pernikahan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman pada pertemuan mereka pada hari Selasa "sepakat tentang pentingnya penyelidikan yang menyeluruh, transparan, dan tepat waktu yang memberikan jawaban" atas wartawan Saudi Jamal Khashoggi, menurut sebuah Pernyataan AS.

"Sekretaris mengulangi keprihatinan Presiden sehubungan dengan hilangnya Jamal Khashoggi, serta keinginan Presiden untuk menentukan apa yang terjadi," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert tentang pertemuan yang terjadi di Arab Saudi.

Pertemuan Pompeo dan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman membuat sejumlah spekulasi, lantaran kebaradaan Jamal Khashoggi belum diketahui.

Kantor berita CNN menyebutkan Arab Saudi sedang mempersiapkan laporan yang akan mengakui wartawan Saudi, Jamal Khashoggi tewas sebagai akibat dari interogasi illegal, CNN melaporkan pada hari Senin, mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya.

Satu sumber memperingatkan bahwa laporan itu masih dipersiapkan dan bisa berubah, kata CNN. Sumber lain mengatakan laporan itu kemungkinan akan menyimpulkan bahwa operasi itu dilakukan tanpa izin dan bahwa mereka yang terlibat akan bertanggung jawab. reuters dan kantor Berita