Keamanan Siber Jelang Pemilu 2024 Harus Diperkuat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS,COM | Banda Aceh - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta keamanan siber harus diperkuat jelang Pemilu 2024. Jangan sampai keamanan siber rentan diserang dan bernasib sama seperti Youtube DPR.
"DPR sempat YouTube-nya kena serang serangan digital ya berubah menjadi apa judi slot misalnya, nih kemampuan kesehatan keamanan digital teknologi pemilu itu harus betul-betul dipastikan," kata anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini.
Titi menyampaikan serangan siber menjelang Pemilu 2024 harus dicermati. Dia tak ingin serangan siber menganggu pesta demokrasi.
"Harus kemudian dicermati adalah serangan cyber dan keamanan digital. Apalagi hampir semua tahapan pemilu kita itu sekarang ditopang oleh teknologi informasi," ungkap dia.
Titi menekankan serangan digital tak hanya bisa mengurangi kepercayaan terhadap penyelenggara. Namun, juga terhadap proses pemilu.
Di sisi lain, ia juga menyoroti potensi dan disinformasi saat pemilu. Titi mengingatkan pengalaman hoaks selama Pemilu 2019 terulang.
"Hoaks dan disinformasi mengganggu pemilih di dalam menerima informasi dan mencerna informasi yang kredibel, bukan hanya soal kandidat tetapi juga soal prosedur pemilu. Bayangkan kalau referensi yang digunakan adalah referensi yang salah berarti kemurnian suara pemilih juga menjadi rusak," ucap Titi.