kip lhok
Beranda / Advertorial / Upaya Bersama Cegah Anemia Pada Ibu Hamil

Upaya Bersama Cegah Anemia Pada Ibu Hamil

Minggu, 13 November 2022 16:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu
Peran keluarga agar ibu hamil terhindar dari anemia. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Kesehatan ibu hamil merupakan hal sangat penting dalam siklus kehidupan perempuan. Selama masa kehamilan, setiap perempuan dapat mengalami komplikasi yang membahayakan diri maupun janinnya. Anemia pada masa kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan pada ibu hamil.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan data proporsi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 37,1% (2013) menjadi 48,9% (2018). Anemia ibu hamil terjadi pada rentang umur 15-24 tahun (84,6%), 25-34 tahun (33,7%), 35-44 tahun (33,6%) dan 45-54 tahun (24%).

Penyebab dari anemia selama masa kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi defisiensi mikronutrien dari zat besi, folat, vitamin A dan B12; infeksi parasit seperti malaria dan cacingan atau infeksi kronis seperti TB dan HIV. Kontribusi dari setiap faktor penyebab anemia selama hamil akan bervariatif dipengaruhi lokasi geografis serta pola makan. Anemia selama kehamilan akan memberikan dampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Upaya pencegahan anemia pada masa kehamilan dapat dilakukan oleh ibu hamil dengan meningkatkan asupan zat besi melalui makanan, konsumsi pangan hewani dalam jumlah cukup dan mengurangi konsumsi makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi, seperti fitat, fosfat, tannin. Suplemen tablet zat besi yang diberikan minimal 90 tablet untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil juga perlu untuk diminum secara tepat.

Hal itu juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr Maria Endang Sumiwi MPH, saat berkunjung ke Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar pada September lalu. Ia meminta petugas kesehatan untuk memberi perhatian khusus kepada ibu hamil yang mengalami anemia dan ibu hamil KEK. Menurutnya, hal itu penting sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak lahir stunting.

“Angka 90 tablet itu adalah jumlah minimal ya, lebih baik itu jika setiap hari selama kehamilan bumilnya rutin minum Tablet Tambah Darah (TTD). Sedangkan pada ibu hamil anemia dan bumil KEK, maka konsumsi TTD harus 2 tablet sekali minum,” tutur dr Maria.

"Tablet Tambah Darah saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan bisa diperoleh gratis di Puskesmas, kualitasnya juga sangat baik. TTD sekarang sudah dikemas dengan salut gula juga dan sudah ada kandungan asam folatnya juga, yang sangat bagus perkembangan bayi dalam kandungan", jelas Dirjen Kesmas itu.

Selanjutnya »     Kepala Dinas kesehatan Aceh, dr Hanif me...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda