Rabu, 24 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Lhokseumawe Dorong Optimalisasi Mesin Pengolahan Sampah di TPA Alue Lim

Wali Kota Lhokseumawe Dorong Optimalisasi Mesin Pengolahan Sampah di TPA Alue Lim

Selasa, 23 Desember 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., meninjau secara langsung kesiapan mesin dan teknologi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alue Lim, Selasa (23/12/2025). [Foto: Prokopim LSM]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., meninjau secara langsung kesiapan mesin dan teknologi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alue Lim, Selasa (23/12/2025).

Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam memastikan optimalisasi sarana dan prasarana pengolahan sampah berbasis teknologi, sekaligus mendukung pelaksanaan program unggulan Broh Jeut Keu Peng.

Peninjauan tersebut difokuskan pada kondisi, fungsi, dan kesiapan alat-alat pengolahan sampah yang telah tersedia di TPA Alue Lim, mulai dari tahap pemilahan hingga pengolahan lanjutan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh peralatan dapat beroperasi secara maksimal dan terintegrasi dalam satu sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sayuti Abubakar didampingi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe, Muhammad Nasir, SH.I., beserta jajaran. Wali Kota meninjau langsung area pemilahan, jalur conveyor, serta unit-unit mesin pengolahan yang dirancang untuk mendukung penerapan konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah.

Wali Kota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi dan mesin pengolahan merupakan kunci dalam mengubah pola pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe.

“Pengelolaan sampah tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Kita harus didukung oleh teknologi dan mesin yang memadai agar sampah tidak hanya dibuang, tetapi diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” ujar Sayuti Abubakar.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Lhokseumawe, TPA Alue Lim telah dilengkapi dengan berbagai mesin dan sarana teknologi pengolahan sampah. Proses pengolahan diawali dengan mesin pemilahan sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah plastik kemudian diproses menggunakan mesin penghancur plastik, dilanjutkan dengan mesin pencuci dan pengering plastik untuk menghasilkan bahan baku yang lebih bersih dan berkualitas.

Pada tahap lanjutan, material plastik diolah melalui mesin extruder dan peleleh plastik untuk menghasilkan produk setengah jadi yang dapat dimanfaatkan kembali. Selain itu, TPA Alue Lim juga dilengkapi mesin pirolisis yang berfungsi mengolah limbah plastik tertentu menjadi minyak, sebagai alternatif energi sekaligus upaya pengurangan volume sampah residu. Residu hasil pengolahan juga dimanfaatkan melalui mesin pencetak paving blok, sehingga sampah dapat diubah menjadi produk bernilai guna bagi kebutuhan pembangunan.

Untuk menunjang kelancaran seluruh proses tersebut, tersedia pula fasilitas pendukung berupa conveyor sebagai sistem pemindahan material, genset sebagai sumber listrik cadangan, insinerator untuk penanganan sampah tertentu sesuai ketentuan, serta unit pengendali emisi guna memastikan proses pengolahan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa optimalisasi mesin dan teknologi pengolahan sampah di TPA Alue Lim sejalan dengan program Broh Jeut Keu Peng, yang mendorong agar sampah dapat diolah menjadi sumber daya bernilai ekonomi.

“Melalui Broh Jeut Keu Peng, kita ingin memastikan bahwa teknologi yang ada benar-benar dimanfaatkan secara optimal, sehingga pengelolaan sampah tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.

Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap, dengan penguatan teknologi dan pemanfaatan mesin pengolahan sampah di TPA Alue Lim, sistem pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi pada terwujudnya lingkungan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI