USK Raih Juara di Festival Berbahasa Indonesia Aceh. Foto: dok USK
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mahasiswa internasional Universitas Syiah Kuala (USK) meraih juara di ajang Festival Berbahasa Indonesia bagi Pembelajar Asing tingkat Provinsi Aceh tahun 2025 berlangsung pada di Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 17-18 November 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh ini diikuti oleh 27 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, termasuk Universitas Syiah Kuala , UIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh, Universitas Bina Bangsa Getsempena, Universitas Iskandar Muda, dan Universitas Serambi Mekkah.
Pada ajang tersebut, USK mengirimkan 12 mahasiswa internasional yang berpartisipasi dalam dua kategori lomba, yaitu pidato dan mendongeng. Sebagian dari mereka merupakan mahasiswa kelas BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) - KNB (Kemitraan Negara Berkembang), yang selama ini mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia secara intensif di USK.
Dari jumlah tersebut, dua mahasiswa mengikuti kategori pidato, sementara sepuluh lainnya berkompetisi dalam kategori mendongeng. Para peserta ini berasal dari berbagai negara, di antaranya Papua Nugini, Afghanistan, Solomon Island, Malawi, Tanzania, Botswana, Kyrgyzstan, Bangladesh, Rwanda, hingga Thailand.
Dalam kategori pidato, Busurmankul Kamarov asal Kirgistan berhasil meraih Juara 1, sementara Ahmad Al Farid bin Munawardhani dari Malaysia membawa pulang gelar Juara Favorit.
Prestasi gemilang juga ditorehkan dalam kategori mendongeng. Busraa Assoumani Gihozo dari Rwanda meraih Juara 1, disusul Abotle Ralekwalo asal Botswana sebagai Juara 2, dan Md. Imran Mahmud dari Bangladesh sebagai Juara 3. Sementara itu, Jayleen Rizwold Qoqonokana dari Solomon Island berhasil memperoleh predikat Juara Favorit.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum, dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta. Ia menilai kemampuan berbahasa Indonesia para pemelajar asing menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan.
“Semua peserta meninggalkan kesan luar biasa dengan keterampilan berbahasa yang beragam. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah untuk menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia. Kami berharap para peserta dapat menjadi agen Bahasa Indonesia di negara masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator BIPA USK sekaligus salah satu juri, Dr. Mukhlis, turut mengapresiasi kerja keras seluruh peserta.
“Setiap peserta sudah berusaha yang terbaik. Semangat belajar Bahasa Indonesia harus terus dijaga,” pesannya.
Festival tahunan ini menjadi ruang apresiasi sekaligus motivasi bagi para pelajar asing untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia dan mempererat hubungan kebahasaan antarnegara melalui budaya dan pendidikan.
Sebelumnya
