kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tolak Kenaikan BBM, HMI Banda Aceh Datangi Kantor Pertamina Aceh

Tolak Kenaikan BBM, HMI Banda Aceh Datangi Kantor Pertamina Aceh

Kamis, 08 September 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

HMI Cabang Banda Aceh menggelar aksi demo di depan Kantor Pertamina Aceh, Kamis (8/9/2022). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banda Aceh menggelar aksi demo di depan Kantor Pertamina Aceh, Kamis (8/9/2022). 

Hal ini dalam rangka menindaklanjuti penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan listrik. 

Amatan Dialeksis.com, puluhan mahasiswa masih duduk di depan Kantor Pertamina Aceh. Dihadapan mereka ada barisan kepolisian, TNI dan pegawai Kantor Pertamina Aceh. Suasana Masih Kondusif. Aksi diwarnai dengan Orasi oleh mahasiswa. 

Koordinator Aksi, Irham Riski Maulana mengatakan akibat kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik, ekonomi sulit rakyat menjerit. 

Dalam hal ini, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk usut tuntas mafia minyak dan kriminalitas dan menolak kenaikan BBM. 

"Oleh karena itu kami mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan tarif dasar listrik, sembari meneriakkan hidup mahasiswa dan hidup rakyat," kata Irham kepada Dialeksis.com, di sela-sela demo. 

Irham Riski Maulana menambahkan adapun yang disampaikan Kader HMI Kota Banda Aceh diantaranya, meminta kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM karena dinilai telah menyengsarakan rakyat, mendesak pemerintah untuk menurunkan harga tarif dasar listrik. 

"Yang kita ketahui BBM ini kan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari kalangan bawah juga. Otomatis dengan kenaikan BBM ini bisa berdampak kepada kenaikan harga pangan juga," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Syifaul Huzni mengatakan isu yang diangkat yaitu turunkan harga BBM dan listrik. Sebagaimana saat ini ekonomi masyarakat baru bangkit dari pandemi. Kenaikan BBM dan listrik, tentunya sangat menyengsarakan rakyat. 

"Jadi solusi dari kami dari HMI cabang Banda Aceh, kalau bisa proyek yang megah seperti IKN itu dihentikan saja. Hal itu kan dapat membebankan APBN. Yang kita ketahui, alasan pemerintah menaikkan BBM dan Listrik karena pemerintah tidak sanggup lagi menompang ABPN saat ini. Jadi kenapa harus masyarakat yang dicekik. Kenapa tidak proyek ambisius itu yang dihentikan," ujarnya. 

Syifaul Huzni juga mengatakan pihaknya melakukan aksi di pertamina karena jalur vertikal yang akan didengar tentunya dari pertamina. Disaat yang lain. Kawan-kawan mahasiswa juga sudah melakukan aksi di DPRA dan Kantor Gubernur Aceh.

Dirinya berharap jika BBM tidak diturunkan, maka tingkat pendapatan UMR itu dinaikkan. 

"Karena yang kami ketahui jalur yang vertikal itu kan di pertamina. Dan kawan-kawan kita juga sudah melakukan aksi di lembaga Eksekutif dan Legislatif.  Jadi aspirasi kami yang didengar oleh Pertamina Cabang Banda Aceh dapat disampaikan ke pusat karena jalur mereka vertikal," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda