Senin, 22 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Musyawarah Petani Pascabencana, Pemkab Aceh Barat Serap Aspirasi untuk Pemulihan Pertanian

Musyawarah Petani Pascabencana, Pemkab Aceh Barat Serap Aspirasi untuk Pemulihan Pertanian

Senin, 22 Desember 2025 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar Musyawarah Petani Pasca Bencana di Balai Musyawarah Gampong Marek, Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu (21/12/2025). [Foto: Prokopim Abar]


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar Musyawarah Petani Pasca Bencana di Balai Musyawarah Gampong Marek, Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi petani yang terdampak bencana alam sekaligus menyusun langkah pemulihan sektor pertanian secara komprehensif.

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM mengatakan, Musyawarah yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian tersebut diikuti perwakilan petani dari 12 kecamatan di Aceh Barat. Para petani menyampaikan langsung berbagai keluhan dan persoalan yang dihadapi, mulai dari kerusakan lahan pertanian, gagal panen, terganggunya jaringan irigasi, hingga keterbatasan sarana dan prasarana pendukung produksi.

Tarmizi menyebutkan, Seluruh masukan dan aspirasi petani dihimpun sebagai bahan utama penyusunan kebijakan dan program pemulihan sektor pertanian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Bupati Tarmizi menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk hadir dan mendampingi petani pasca bencana.

“Pemerintah tidak akan mengambil kebijakan sepihak. Semua keputusan akan didasarkan pada kebutuhan riil di lapangan agar setiap persoalan petani dapat ditangani secara tepat sasaran,” tegasnya.

Dalam sesi diskusi, salah seorang petani, Samsudin (49) dari Kecamatan Arongan Lambalek, mengungkapkan bahwa lahan persawahan di wilayahnya tertimbun lumpur setinggi sekitar 60 sentimeter sehingga tidak dapat diolah. Ia berharap pemerintah segera menurunkan alat berat dan melakukan normalisasi lahan agar petani dapat kembali menanam sebelum musim tanam berikutnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Safrizal, SP., MSc., menyatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti seluruh aspirasi petani. Sesuai arahan Bupati Aceh Barat, Dinas Pertanian akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani dampak bencana terhadap sektor pertanian.

Melalui musyawarah ini, kata Safrizal Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menegaskan, akan terus mendampingi para petani dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi sektor pertanian, sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana.

Kegiatan ini turut dihadiri kepala dinas terkait, unsur TNI-Polri, akademisi Universitas Teuku Umar, serta tokoh masyarakat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI