Muzakir Manaf 'Mualem' Ketua Umum Partai Aceh dan kandidat Calon Gubernur Aceh di Pilkada 2024. Foto: net

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Misteri pasangan Muzakir Manaf, yang akrab dipanggil Mualem, dalam Pilkada 2024 telah terungkap dalam pertemuan eksklusif bersama Dialeksis.com (28/04/2024) di Hotel Sahid Jaya pada pukul 22.10. Sebelum mengungkap siapa pendamping Mualem, ia berbicara tentang upayanya untuk mendorong perkembangan Aceh melalui investasi.

"Yang terpenting bagi Aceh adalah kepastian regulasi, infrastruktur, keamanan, dukungan penuh dari masyarakat, dan kebijakan pro-investasi," ungkap Mualem kepada Dialeksis.com.

Tak hanya itu, Mualem juga menjelaskan bahwa Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam namun kurangnya konsep yang terintegrasi serta jaringan yang jelas antar wilayah untuk memajukan investasi, sehingga pencapaian kemandirian ekonomi Aceh terhambat.

Ketika ditanya tentang langkah-langkah untuk mewujudkan hal tersebut, ia menegaskan bahwa diperlukan pasangan yang tepat, nyaman, dan loyal. Mualem dengan tegas menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya bergantung pada Tuah Peut Partai Aceh dan Wali Nanggroe Malik Mahmud.

Ketika ditanya dari kalangan mana pasangan tersebut akan dipilih, Mualem menjelaskan bahwa siapapun tidak masalah, yang terpenting adalah kesetiaan dan ketaatan kepada dirinya ketika memimpin dan dipercaya menjadi gubernur Aceh hasil di Pilkada 2024 beberapa bulan lagi.

"Yang terpenting adalah bagaimana komunikasi dan kesepakatan kolektif antar partai pengusung dalam menentukan pasangan. Pasangan tidak harus berasal dari kader salah satu partai, bisa juga dari kalangan ulama yang didukung oleh partai pengusung atau akademisi. Hal ini bertujuan untuk menghindari konflik internal dan memastikan netralitas," paparnya.

Mualem menekankan pentingnya berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk membangun sinergi, koordinasi, dan harmoni guna memajukan Aceh melalui pembangunan di tingkat lokal maupun nasional. Tentunya menurut Mualem dukungan pusat terhadap dirinya di Pilkada nantinya menjadi satu kesatuan tidak terpisahkan dalam memajukan pembangunan semua lini di Aceh.

Sebagai penutup, dalam agenda pertemuan lainnya, Mualem mengajak semua pihak untuk bersatu demi mewujudkan visi Aceh sebagai daerah yang maju secara ekonomi dan memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakatnya. [red]