kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mewujudkan Desa Wisata Unggulan, Disbudpar Aceh Latih 40 Pengelola Desa Wisata Basajan

Mewujudkan Desa Wisata Unggulan, Disbudpar Aceh Latih 40 Pengelola Desa Wisata Basajan

Sabtu, 11 Juni 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Disbudpar Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui bidang Pengembangan Destinasi mengadakan Pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata yang diikuti 40 40 orang pengelola.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu, Kamis-Sabtu (9-11/6/2022) diikuti dari perwakilan Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang (Basajan).

Banda Aceh diwakili Gampong Lampulo, Ulee Lheue dan Punge Blang Cut. Aceh Besar diwakili Gampong Nusa dan Lubok Sukon. Sementara perwakilan dari Sabang, Gampong Jaboi, Aneuk Laot, dan Iboih.

Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin yang diwakili oleh Sekretaris Cut Nurmarita menyampaikan keberadaan desa wisata di Indonesia saat ini sudah semakin berkembang pesat.

“Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah kunjungan ke desa wisata terus bertambah,” sebut Cut Nurmarita.

Disisi lain, sambung Cut Nurmarita, Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan menaruh perhatian khusus pada sektor pariwisata. Hal ini didukung pula dengan banyaknya pilihan destinasi dan atraksi wisata yang ada di Aceh.

“Potensi ini tentu saja harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Salah satu bentuk dari pemanfaatan potensi tersebut adalah dengan membentuk desa wisata,” ujarnya.

Anggota DPRA Sulaiman yang ikut hadir pada pembukaan acara pelatihan mengatakan Aceh memiliki potensi alam yang melimpah tidak hanya di sektor migas dan pertambangan, akan tetapi tanah rencong juga memiliki potensi unggul di sektor pariwisata.

“Desa wisata merupakan program Pemerintah yang bertujuan memajukan perekonomian perdesaan dan mendongkrak pendapatan masyarakat,” terang Sulaiman yang merupakan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRA.

Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) Aceh periode 2022-2027 berharap dengan adanya pelatihan pengembangan manajemen desa wisata dapat menghasilkan para pengelola-pengelola Desa Wisata yang berkompeten serta professional sebagai ujung tombak terciptanya desa wisata unggulan dari Aceh. [DBP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda