Masyarakat Tionghoa Indonesia Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Aceh

Masyarakat Tionghoa Indonesia Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Aceh Melalui KMPAN. Foto: for Dialeksis 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp110 juta kepada masyarakat terdampak banjir di Aceh melalui Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN). Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh relawan ke sejumlah daerah terdampak dan direncanakan akan menjangkau wilayah terdampak lainnya di Aceh.

Bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas lintas anak bangsa terhadap masyarakat Aceh yang tengah menghadapi bencana banjir. Donasi diserahkan oleh Azmi Abubakar, Pendiri Museum Pustaka Tionghoa Tangerang Selatan, sebagai wujud empati dan dukungan nyata kepada masyarakat terdampak.

Dalam prosesi penyerahan bantuan secara simbolis, Sekretaris Jenderal KMPAN Ke-7, Fadhli Espace, menyampaikan bahwa bantuan tersebut memiliki arti penting bagi Aceh, tidak hanya dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai simbol gerakan kemanusiaan.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi Aceh. Lebih dari sekadar bantuan logistik, ini merupakan simbol empati dan gerakan kemanusiaan sesama anak bangsa dalam menghadapi bencana,” ujar Fadhli Espace.

Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan harian, antara lain nasi bungkus, beras, minyak goreng, mi instan, ikan kaleng, telur, air mineral, susu, makanan ringan, obat-obatan, perlengkapan mandi dewasa dan anak, popok bayi, serta perlengkapan ibadah.

Relawan KMPAN mendistribusikan bantuan tersebut secara langsung ke sejumlah titik terdampak banjir diantaranya di wilayah Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, dan daerah lainnya dengan menyasar lokasi pengungsian serta permukiman warga yang masih terdampak.

Salah satu Kepala Daerah yang wilayahnya terdampak banjir, Bupati Aceh Tenggara H.M. Salim Fakhry, SE, MM (16/12/25), menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia terhadap masyarakat Aceh, termasuk di Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir dan masih membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam upaya pemulihan pascabencana.

Sementara itu, Habibi, relawan KMPAN yang bertugas di wilayah Pidie Jaya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyaluran bantuan, termasuk Solidaritas Masyarakat Tionghoa Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa bantuan yang disalurkan sangat membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga, terutama masyarakat yang masih bertahan di lokasi terdampak banjir.

Masri Amin, Sekretaris Jenderal KMPAN Ke-3 (18/12/25), yang turut terlibat dalam proses penyaluran bantuan, menambahkan bahwa pendistribusian bantuan akan terus dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat dan direncanakan menjangkau wilayah terdampak lainnya di Aceh.

Dalam kesempatan terpisah, Azmi Abubakar menjelaskan alasan mempercayakan penyaluran bantuan melalui mahasiswa dan pemuda. Menurutnya, mahasiswa dan pemuda merupakan komponen penting dalam penanganan bencana karena memiliki keikhlasan, semangat, dan kemampuan bergerak cepat di lapangan, sehingga mampu meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat.