DIALEKSIS.COM | Jantho - Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, baru-baru ini menjadi saksi dari sebuah momen penting dalam sejarah pembangunan desanya.
Dalam sebuah acara yang penuh makna, para anggota Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Mon Ikeun turut hadir dalam acara peusijuk yang diadakan sehubungan dengan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa Merah Putih pada Jumat (19/12/2025).
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini tidak hanya menjadi tanda dimulainya pembangunan koperasi tersebut, tetapi juga menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong-royong masyarakat Mon Ikeun.
Peusijuk yang merupakan tradisi adat Aceh, dipimpin langsung oleh Tgk. Alwi, seorang tokoh agama yang dihormati di desa tersebut. Peusijuk sendiri merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan. Dalam acara ini, ritual peusijuk dilaksanakan dengan doa-doa yang khusyuk, berharap agar segala proses pembangunan koperasi berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Mon Ikeun.
Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh perangkat desa, yang memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan koperasi sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Para perangkat desa menyatakan bahwa koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperkuat perekonomian lokal dan mendorong terciptanya peluang usaha bagi warga desa. Dengan adanya koperasi, diharapkan anggota masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai fasilitas, seperti modal usaha, pelatihan keterampilan, dan distribusi barang yang lebih terorganisir.
Salah satu aspek yang paling menyentuh dari acara ini adalah adanya santunan untuk anak-anak yatim di desa. Pada momen yang sama, santunan diberikan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial yang tinggi dari pihak pengelola koperasi dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan rasa empati dan kasih sayang terhadap anak-anak yang kurang beruntung, tetapi juga menggarisbawahi nilai-nilai kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Aceh, khususnya Desa Mon Ikeun.
Antusiasme masyarakat Desa Mon Ikeun sangat terlihat jelas dalam acara tersebut. Warga desa tampak bersemangat dan penuh harapan akan manfaat dari koperasi yang akan dibangun ini. Mereka percaya bahwa koperasi bukan hanya akan memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga, serta menjadi simbol kekuatan ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip kebersamaan dan solidaritas.
Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Mon Ikeun ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam beberapa tahun terakhir, koperasi-koperasi desa semakin diperhatikan sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan, terutama di daerah-daerah yang masih bergantung pada sektor pertanian dan sumber daya alam lainnya.
Melalui koperasi, masyarakat dapat bekerja sama dalam mengelola usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan taraf hidup mereka.
Secara keseluruhan, acara peusijuk dan peletakan batu pertama Koperasi Desa Merah Putih ini menjadi tonggak sejarah baru bagi masyarakat Desa Mon Ikeun. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga desa, dukungan penuh dari perangkat desa, serta doa dan harapan yang dipanjatkan dalam peusijuk, memberikan energi positif untuk kesuksesan pembangunan koperasi ini.
Kini, masyarakat Desa Mon Ikeun menantikan manfaat yang akan mereka peroleh, dengan keyakinan bahwa koperasi ini akan menjadi motor penggerak perekonomian dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat. [*]
