DIALEKSIS.COM | Bireuen - Jalur transportasi lintas nasional Banda Aceh - Medan pulih setelah selesainya pemasangan jembatan Bailey yang menghubungkan Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan dan Desa Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (18/12/2025) sore.
Jembatan Bailey Teupin Reudeup selesai dipasang setelah pekerja bekerja keras siang malam sejak beberapa hari pascabencana. Jembatan Bailey Teupin Reudeup sebagai jalur alternatif Banda Aceh - Medan karena jembatan Tingkeum Manyang, Kecamatan Kutablang di lintas jalan nasional putus sebagian sehingga tidak bisa dilewati.
Sama dengan jembatan Kutablang, jembatan Teupin Reudeup di aliran Krueng Peusangan pada musibah bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh turut putus di bagian sebelah timur karena dihantam arus banjir bandang dan kayu yang turut hanyut bersama air bercampur lumpur pada Rabu (26/11/2025) lalu.
Ujicoba pemakaian jembatan sementara tersebut diawali dengan peusijuk oleh rohaniawan setempat. Setelah itu melintas para pejalan kaki, berikutnya sepeda motor dari kedua arah. Lalu kendaraan roda empat seperti minibus serta bus dan truk yang berukuran sedang.
Bupati Bireuen H. Mukhlis ST mengatakan jembatan darurat tersebut hanya mampu menahan beban 12 ton. Kepada pengguna jalan agar berhati-hati dan mematuhi arahan petugas untuk keselamatan dan kelancaran, petugas akan melakukan pengawasan di lokasi.
"Ini menjadi jalur alternatif Banda Aceh-Medan sebelum jembatan Krueng Tingkeum di Kutablang selesai dibangun kembali bagian yang putus karena bencana banjir," ujar Mukhlis.
Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja ekstra siang malam untuk mempercepat pemulihan lintas Banda Aceh - Medan tersebut. "Penyelesaian jembatan Bailey ini sedikit terhambat karena materialnya bekas, sudah dipasang berulang sehingga butuh modifikasi agar terpasang dengan baik," katanya.
Asriadi, warga Awe Geutah, Peusangan Siblah Krueng mengatakan senang dengan selesainya jembatan tersebut. Karena mungkin untuk jangka waktu yang lama akan mengandalkan jembatan itu untuk pulang ke kampung karena sering menjenguk orang tuanya.
"Saya dan keluarga tinggal di Matang, selama ini sering melewati jembatan Pante Lhong yang sekarang sudah putus juga karena banjir, rangkaian rangka baja ambruk ke sungai, semoga walau darurat, jembatan Bailey ini bisa bertahan lama, kendaraan yang melintas pastinya sangat padat," ujarnya.
Sementara Sulaiman, konten kreator di Bireuen yang sedang berada di lokasi berharap lancarnya arus lalu lintas Banda Aceh-Medan maka pasokan barang kebutuhan dari Medan akan kembali lancar ke Aceh sehingga kembali tersedia di pasar dan harganya tidak mahal. "Hampir semua barang yang biasanya dikirim dari Medan habis stok setelah jembatan putus karena banjir," katanya. [mur]
Teks foto :
Minibus melintas jembatan Bailey penghubung lintas Banda Aceh - Medan di Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Kamis (18/12/2025) sore (Dialeksis / Murdeli )
