kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jemaah Haji Indonesia Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

Jemaah Haji Indonesia Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan

Minggu, 07 Mei 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah kebijakan baru diumumkan oleh Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, bahwa semua jemaah haji Indonesia akan diberikan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan selama proses perjalanan haji mereka. 

Menurut Saiful, kebijakan asuransi ini akan berlaku sejak saat jemaah tiba di asrama, saat pemberangkatan, dan bahkan saat mereka masih berada di asrama setelah pemulangan.

Kebijakan asuransi ini memberikan perlindungan finansial kepada para jemaah haji dan keluarga mereka jika terjadi kecelakaan atau insiden yang tidak terduga selama perjalanan haji. 

Asuransi jiwa akan memberikan manfaat finansial jika terjadi kematian jemaah haji, sedangkan asuransi kecelakaan akan memberikan manfaat finansial jika terjadi kecacatan atau cedera yang permanen atau sementara.

"Jika setelah masuk asrama wafat, jemaah dapat asuransi sesuai Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang disetorkan. Kalau kecelakaan, ada hitungannya. Tahun lalu tidak ada asuransi kecelakaan, tahun ini ada," kata Saiful dalam keterangan yang diterima DIALEKSIS.COM, Minggu (7/5/2023).

"Ada juga extra cover. Jemaah haji yang wafat di pesawat, akan mendapat extra cover sebesar Rp125 juta. Ini bagian dari upaya perlindungan jemaah," katanya.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler akan mulai masuk asrama embarkasi pada 23 Mei 2023. Mereka diberangkatkan secara bertahap ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023.

Saiful Mujab menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan SOP layanan di embarkasi. Nantinya, akan diterapkan _one stop service_ atau layanan satu pintu.

"Begitu jemaah tiba di asrama, langsung ada layanan pemeriksaan dari KKP, serta pembagian paspor, gelang, boarding pass, dan living cost atau uang saku, semua di satu tempat," sambungnya.

"Layanan untuk jemaah lansia didahulukan agar jemaah bisa segera dapat beristirahat. Kita juga ada tambahan petugas untuk melayani jemaah lansia," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda