Senin, 01 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / IKAPALA Dirikan Posko Donasi untuk Korban Banjir Aceh di Taman Sari Banda Aceh

IKAPALA Dirikan Posko Donasi untuk Korban Banjir Aceh di Taman Sari Banda Aceh

Senin, 01 Desember 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ikatan Pecinta Alam se-Aceh (IKAPALA) mendirikan posko kemanusiaan untuk membantu korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh di kawasan Taman Sari, Kota Banda Aceh, sejak Jumat, 28 November 2025. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh “ Ikatan Pecinta Alam se-Aceh (IKAPALA) mendirikan posko kemanusiaan untuk membantu korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh di kawasan Taman Sari, Kota Banda Aceh, sejak Jumat, 28 November 2025.

Organisasi pecinta alam ini memilih kawasan Taman Sari, Kota Banda Aceh, sebagai pusat pengumpulan dan distribusi bantuan darurat.

Pantauan Dialeksis, posko yang berdiri di ruang publik dekat pusat kota itu terlihat ramai oleh tumpukan logistik bantuan dari masyarakat. Aktivitas sortir pakaian, pengepakan makanan, hingga pendataan donasi berlangsung nonstop 24 jam, dibantu relawan yang datang silih berganti.

Koordinator Lapangan, Azolla Irfahni, menjelaskan bahwa posko tersebut berfungsi sebagai pusat informasi sekaligus penampung bantuan bagi warga terdampak bencana di berbagai kabupaten/kota.

“Ini posko informasi dan donasi untuk korban bencana alam, terkhusus di Aceh,” ujar Azolla kepada Dialeksis.com, Senin (1/12/2025).

Donasi yang diterima meliputi makanan instan, air mineral, susu bayi, popok, pakaian layak pakai, obat-obatan, hingga perlengkapan sanitasi. Sejak berdiri, bantuan logistik sudah disalurkan secara bertahap sejak 29 November ke daerah terdampak seperti Pidie Jaya dan Langsa. Sementara di lapangan, tim relawan IKAPALA juga telah bergerak menuju Aceh Utara dan Kota Langsa.

“Untuk tim ada yang berada di Langsa dan Aceh Utara. Penyaluran logistik berjalan sejak 29 November. Untuk bantuan dari pemerintah sampai hari ini belum ada,” kata Azolla.

Sementara itu, Ketua IKAPALA Aceh periode 2025“2027, Agus Fernanda Anis, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang bergerak cepat memberikan bantuan, namun menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam masa darurat.

Ia menilai bahwa dalam fase tanggap darurat, pemerintah pusat seharusnya hadir langsung memimpin dan memastikan akses bantuan terbuka hingga ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

“Kami akan berupaya menembus akses-akses yang sulit dengan berkolaborasi bersama pihak terkait,” ujarnya.

Hingga kini, sumber dana masih sepenuhnya berasal dari masyarakat dan sukarelawan. Total dana yang terkumpul mencapai Rp13 juta, dan Rp2,5 juta telah disalurkan dalam bentuk logistik serta perlengkapan bayi seperti popok dan kain.

“Ada air, aqua botol, popok untuk orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Ada vitamin, snack, roti, dan obat-obatan seperti obat demam, kompres penurun panas, dan lainnya. Semua dari masyarakat sekitar,” jelas Agus.

Selain menerima donasi di posko, relawan pecinta alam juga melakukan penggalangan langsung di beberapa titik strategis di Banda Aceh, seperti Simpang Lima, Simpang BPKP, dan sejumlah perempatan lainnya.

Gelombang bantuan berikutnya direncanakan diberangkatkan Rabu, 3 Desember 2025, menyesuaikan situasi lapangan dan kebutuhan daerah terdampak.

“Untuk saat ini titik fokus mengarah ke Aceh Utara. Insya Allah lusa akan berangkat,” tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI