DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan komitmen kepedulian terhadap kesejahteraan mahasiswa, dengan menyalurkan bantuan kepada 70 mahasiswa yang terdampak parah oleh bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh.
Penyaluran bantuan yang berisikan bahan kebutuhan pokok ini diserahkan langsung oleh Ketua DWP USK, Eti Indari Marwan, di lingkungan kampus pada Jumat, 12 Desember 2025. Bantuan ini berasal dari DWP Kemdiktisaintek dan DWP PTN LLDikti se-Indonesia. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 38.665.000, dengan rincian Rp 20.000.000 bersumber dari DWP Kemendiktisaintek dan Rp 18.665.000 merupakan hasil penggalangan dana DWP USK.
“Kami bersyukur hari ini bisa bertemu langsung dan menyalurkan bahan pangan serta keperluan hari-hari yang sangat dibutuhkan,” ujar Eti Indari Marwan.
Bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk meringankan beban para mahasiswa yang menghadapi kondisi serba terbatas setelah musibah. Bantuan tersebut meliputi bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari, yang sangat diperlukan para mahasiswa untuk menjaga keberlangsungan hidup dan fokus studi di tengah masa pemulihan.
Aksi ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral DWP sebagai organisasi pendamping institusi dalam memastikan setiap mahasiswa mendapatkan perlindungan dan dukungan di masa krisis.
Dalam sambutannya saat penyerahan bantuan, Eti Indari Marwan menyampaikan rasa syukurnya karena dapat bertemu dan memberikan dukungan langsung kepada para mahasiswa. Ia juga memberikan pesan motivasi yang mendalam, menekankan pentingnya ketabahan spiritual.
“Tetap semangat, meski kondisi serba terbatas. Inilah cobaan dari Allah SWT. Belajar sejauh yang kita bisa, teruslah berdoa, semoga kita bisa mengatasi ini semua,” pesannya.
Eti menegaskan, hubungan antara DWP dan mahasiswa USK melampaui batas formalitas akademik, melainkan ikatan kekeluargaan yang erat.
“Bagi kami, adek-adek adalah anak kami juga. Jangan putus asa. Jalan kalian masih panjang,” ucapnya.
Pesan ini diharapkan dapat menjadi suntikan semangat bagi mahasiswa penerima bantuan, untuk tidak menyerah pada keterbatasan yang disebabkan oleh bencana.
Penyaluran bantuan ini melengkapi serangkaian upaya USK dalam merespons bencana, yang sebelumnya juga telah memberikan pembebasan UKT dan beasiswa kepada korban parah serta mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) relawan ke lokasi terdampak.
Melalui sinergi antara DWP dan berbagai unit kemanusiaan kampus, USK memastikan bahwa dukungan yang diberikan tidak hanya bersifat logistik, tetapi juga berupa dukungan psikososial dan motivasi untuk memastikan pemulihan menyeluruh bagi mahasiswanya. Selain itu, ucapan terima kasih kepada penasehat DWP Ibu Levy Brian Yuliarti, ibu Emy Fauzan, serta ketua DWP Kemdiktisaintek ibu Indah Togar Simatupang.
“DWP USK berkomitmen untuk terus memantau dan hadir dalam aksi kemanusiaan berikutnya selama masa darurat dan pemulihan di Aceh masih berlangsung,” pungkas Eti.