DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Banjir yang melanda Kota Lhokseumawe mengakibatkan dua dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Kampung Jawa Baru dan Desa Hagu Tengah, Kecamatan Banda Sakti, terendam air. Kondisi ini membuat distribusi makanan bergizi untuk 4.821 siswa terpaksa dihentikan sementara.
Ketua Kelompok Kecamatan SPPG Banda Sakti, M. Iqbal, mengatakan dua dapur MBG tersebut berhenti beroperasi karena lokasi dapur terendam banjir.
“Dapur terendam banjir. Kalaupun kita paksa beroperasi, makanan yang disajikan dikhawatirkan tidak higienis,” kata Iqbal kepada Dialeksis.com, Selasa (25/11/2025).
Di Kecamatan Banda Sakti terdapat delapan dapur MBG yang melayani siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga SMP dan SMK. Dengan terhentinya dua dapur, distribusi makanan untuk 21 sekolah terpaksa dihentikan sejak 24 November 2025.
“Operasional dapur dihentikan selama empat hari. Jika banjir belum surut, kemungkinan penghentian akan diperpanjang,” ujarnya.
Iqbal menambahkan, selama penghentian, pihaknya akan melakukan perbaikan dan renovasi agar dapur tidak kembali terendam. Ia memastikan tidak ada pemindahan atau pengalihan dapur selama masa perbaikan, sehingga distribusi makanan bergizi benar-benar dihentikan sementara.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penerima manfaat program MBG.
"Kami minta maaf. Banjir membuat dapur tidak memenuhi standar higienitas, sehingga harus dihentikan operasionalnya. Kami segera melakukan perbaikan,” kata Iqbal.