Sabtu, 06 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / Banjir Parah di Aceh Tamiang, Kapolda: Situasinya Sangat Memprihatinkan

Banjir Parah di Aceh Tamiang, Kapolda: Situasinya Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 06 Desember 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, MM. Foto: for Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M, memaparkan kondisi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Sedikitnya 18 Kabupaten/Kota terdampak banjir dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, di mana Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah paling parah dan dinilai dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Sebanyak 18 Kabupaten/Kota terdampak banjir. Namun, Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah yang paling parah dan sangat memprihatinkan kondisinya,” ujar Kapolda saat memimpin apel pagi di Mapolda Aceh, Sabtu, 6 Desember 2025.

Kapolda menjelaskan, di Aceh Tamiang seluruh aktivitas pemerintahan terhenti akibat bencana. Banyak rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara korban jiwa juga dilaporkan jatuh. 

“Situasinya betul-betul memprihatinkan. Pemerintah daerah tidak dapat beraktivitas karena seluruh sumber daya difokuskan pada penanganan darurat,” ungkapnya.

Sementara itu, aktivitas pemerintahan di 17 kabupaten lainnya yang turut dilanda banjir telah kembali berjalan meskipun masih dalam tahap pemulihan.

Di hadapan seluruh personel Polda Aceh, termasuk Irwasda dan para Pejabat Utama, Kapolda mengimbau agar jajaran kepolisian menunjukkan empati dan kepedulian terhadap daerah yang masih terdampak, khususnya Aceh Tamiang yang membutuhkan perhatian ekstra.

Kapolda menegaskan bahwa Polda Aceh terus memantau perkembangan situasi daerah -daerah yang terdampak Bencana Banjir, serta memastikan bantuan logistik dari Mabes Polri, Polda Aceh dan Polda -Polda lain tersalurkan dan akan terus kita salurkan secara rutin dan berkelanjutan, jelas Kapolda Aceh.

Kemudian perbantuan Personel Polda Aceh sudah di tugaskan ke beberapa Kabupaten di wilayah Timur yang dampak banjirnya sangat parah, dan untuk ke depan, Personel Polda Aceh akan bertugas secara bergantian, sehingga daerah-daerah yang tertimpa musibah banjir tetap ada Polisi, baik dalam membantu masyarakat maupun untuk percepatan pemulihan dari dampak bencana banjir, kata Kapolda Aceh Mengakhiri Amanatnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI