kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Asyik, Kini PLTD Apung Tersedia Fasilitas Wifi Gratis

Asyik, Kini PLTD Apung Tersedia Fasilitas Wifi Gratis

Selasa, 22 Desember 2020 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Salah satu destinasi wisata Kota Banda Aceh, PLTD Apung, kini memiliki fasilitas internet gratis. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Unit kerja Office of International Affairs (OIA) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, UNDP (United Nations Development Program) dan Icon+, memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat kota Banda Aceh, yakni dengan menyediakan fasilitas jaringan wifi atau internet yang bisa diakses oleh publik di PLTD Apung kota Banda Aceh. 

Apalagi PLTD Apung ini merupakan salah satu destinasi wisata serta ikon tsunami sites kota Banda Aceh yang sangat ramai dikunjungi oleh para pengunjung, sehingga dengan adanya fasilitas ini mereka bisa mengakses internet dan mendapatkan informasi tertentu, khususnya tentang kebencanaan.

Penyediaan fasilitas jaringan wifi ini secara resmi telah diserahkan secara simbolis pada hari Senin (21/12/2020) di PLTD Apung Banda Aceh, oleh Kepala Diskominfotik kota Banda Aceh, Fadhil, S.Sos, MM, dan diterima oleh Keuchik Punge Blang Cut, Armaya Surya.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada UNSYIAH, Icon+ dan pihak-pihak yang terlibat. Adanya fasilitas wifi tanpa bayar ini, diharapkan provider internet dapat memblokir situs-situs yang memicu pada hal-hal yang tidak diinginkan sehingga masyarakat bisa mengakses internet secara lebih bijaksana dan bermanfaat," kata Fadhil, S.Sos, MM.

Dari pihak Unsyiah, unit kerja OIA, Dr. Muzailin Affan menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City Initiative (RRU) yang mana program ini akan mendukung kota Banda Aceh menuju Smart City. 

"Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa kota Banda Aceh telah ditetapkan menjadi salah satu kota percontohan Smart City di Indonesia, oleh karena itu Unsyiah dan semua pihak terlibat mendukung masyarakat, khususnya dari kalangan rendah dan menengah serta disabilitas, sehingga mereka bisa merasakan bagaimana manfaat ICT dalam kehidupan sehari-hari atau Smart City itu sendiri, sekaligus untuk kemakmuran kota Banda Aceh," tutur Dr. Muzailin Affan.(MA)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda