Jum`at, 19 Desember 2025
Beranda / Berita / Aceh / 37 Mahasiswa USK Terdampak Bencana Terima Bantuan dari APSEPI

37 Mahasiswa USK Terdampak Bencana Terima Bantuan dari APSEPI

Kamis, 18 Desember 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

37 Mahasiswa USK Terdampak Bencana Terima Bantuan dari APSEPI. Foto: dok USK 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Syiah Kuala (USK) yang terdampak bencana banjir dan longsor menerima bantuan kemanusiaan dari Asosiasi Program Studi Ekonomi Pembangunan Indonesia (APSEPI) dengan total nilai sebesar Rp17.000.000. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dasar serta mendukung keberlanjutan studi mereka selama masa pemulihan pascabencana.

Penyerahan bantuan diwakili oleh Prof. Taufik Dawood, selaku Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan USK, dan didampingi oleh Dr. Sartiyah, Sekretaris Departemen. Turut hadir Dr. Chenny Seftarita, Ketua Program Studi yang sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab pendataan dan penyaluran bantuan kepada mahasiswa penerima.

Dalam keterangannya, Prof. Taufik Dawood menyampaikan bahwa bantuan ini mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab moral komunitas akademik terhadap mahasiswa.

“Mahasiswa merupakan aset penting dalam keberlanjutan dunia akademik. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka melewati masa sulit serta tetap fokus dalam menyelesaikan studi,” ujarnya.

Sementara itu, melalui pesan WhatsApp, Dr. Fahri Muharja, selaku Ketua Umum APSEPI, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses penghimpunan dan penyaluran bantuan. Ia menjelaskan bahwa program APSEPI Peduli Bencana Sumatera berhasil menghimpun dana sebesar Rp 122.085.000. Dari total dana tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk membantu mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan di Aceh, mengingat besarnya dampak bencana yang dirasakan oleh mahasiswa di wilayah ini.

“APSEPI berkomitmen untuk hadir dan mengambil peran nyata dalam situasi kebencanaan. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai asosiasi akademik nasional,” ungkapnya.

Dr. Chenny Seftarita menambahkan bahwa seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara selektif, transparan, dan tepat sasaran berdasarkan data mahasiswa yang terdampak banjir dan longsor. “Kami memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mahasiswa yang membutuhkan dan dapat memberikan manfaat nyata bagi keberlanjutan studi serta kehidupan mereka,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, APSEPI menegaskan perannya tidak hanya sebagai wadah pengembangan keilmuan Ekonomi Pembangunan, tetapi juga sebagai organisasi yang memiliki kepedulian sosial serta komitmen kuat terhadap kesejahteraan mahasiswa, khususnya dalam kondisi darurat dan pascabencana.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
pema