DIALEKSIS.COM | Kolom - 17 Juli 2023, Aceh telah mencetak tinta emas dalam sistem pemerintahan Indonesia, adalah sosok tersebut pemuda Aceh, ramah senyuman dan luas wawasan serta pengalaman.Nezar Patria sering dipanggil dengan panggailan Bang Nezar. Beliau Pemuda Aceh sukses dalam menduduki jabatan di Kementrian Komunikasi dan Informatikan. 

Pemuda Aceh ini gemar menulis dan membaca buku, artikel dan koran. Masa kecil Bang Nezar berada di Aceh untuk menuntut ilmu pengetahuan sejak sekolah Dasar hingga Sekolah menengah umum.

1998 atau aktivis 98, Bang Nezar mengambil bagian dalam gerakan dengan membentuk gerakan yang bernama solidaritas mahasiswa Indonesia untuk demokrasi. Gerakan ini bertujuan untuk memperjuangkan demokrasi Indonesia yang sehat dan bermartabat. Pengalaman Bang Nezar dalam dunia Aktivis sangatlah menarik untuk dikaji dari mulai berpindah-pindah tempat tinggal hingga ganti pakai nama samaran untuk identitas. Akhirnya beliau ditangkap dalam sebuah penculikan yang dilakukan oleh oknum. 

Penyiksaan terjadi disaat Bang Nezar ditempatkan disuatu tempat hingga beliau memprediksikan bahwa akan selesai masa hidup di dunia (mati), namun Allah swt berkehendak lain, ajal Bang Nezar belum tiba dan akhirya hingga sekarang masih hidup. Teman-teman Bang Nezar yang diculik hingga sekarang tidak ditemukan.

Setelah pergantian rezim pemerintahan dari Bpk Seharto ke Bapak Bj Habiebie, Bang Nezar menyibukan diri dalam dunia Jurnalistik, mulai dari wartawan, editor hinggaa pimpinan direksi Jakarta post. Perjalanan karier Bang Nezar semakin hari, semakin melejit hingga akhirnya Bang Nezar menjadi Ketua Aliansi Jurnalis Independen dan Dewan Pers.

Dalam suatu Diskusi penulis dengan Bang Nezar, Bang Nezar bercerita tentang perjuangan senior di salah satu media massa, dimana kehidupan jurnalistik terkadang tidak menjamin hari tua seperti ada seorang senior yang tidak ada tempat tinggal (rumah) di saat tua padahal produktivis tulisannya di waktu muda sangatlah banyak dan dikagumi banyak peminat. 

Maka pada saat itulah Bang Nezar menyimpulkan untuk mengambil sebuah keputusan utuk mengambil sebuah keputusan yaitu berhijrah dengan mendirikan media massa berbasis online disamping mengikuti serangkaian seleksi menjadi salah satu direktur di BUMN.

Perjalanan hidup Bang Nezar dimulai dari wartawan, editor, pimpinan direksi media, direktur BUMN, komisaris Independen BUMN, Staf khususn Menteri hingga bsekarang menjadi wakil Menteri komunikasi dan informatikan beliau dapatkan tidaklah mudah, akan tetapi membutuhkan iktiar yang kuat, doa orang tua, istri dan anak.

Bang Nezar sekarang sudah menikmati hasil dari perjuangan yang telah Bang Nezar rintis dalam belasan tahun yang lalu. Pelajaran yang sangat berharga dari Bang Nezar adalah ambil keputusan dan kamu akan menikmati hasilnya kemudian, jujur dalam berkata dan bertindak, kerja keras dan Disiplin.

Penulis  Dr. Badruddin, M.Pd