Beranda / Berita / Aceh / Tol Sibanceh: Koridor Strategis Sumatera dengan Tarif Terjangkau

Tol Sibanceh: Koridor Strategis Sumatera dengan Tarif Terjangkau

Kamis, 02 Mei 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Pintu masuk Sibanceh dan gerbang tol masuk. Foto: habaaceh/kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Nasional - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan penugasan untuk membangun dan mengusahakan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas pada 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km. Salah satu proyek yang ditangani adalah Jalan Tol Si Banceh yang menelan investasi sekitar Rp 12,3 triliun.

Dari Info di rangkum tim Dialeksis.com (02/05/2024), Jalan Tol Si Banceh akan membentang sepanjang 74 km, terdiri dari 6 seksi. Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (25,7 km), Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6,3 km), Seksi 3 Jantho - Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (13,5 km), Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (7,7 km), serta Seksi 6 Kutobaro-Baitussalam (4,8 km).

Pada tahun 2023, ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) dilewati sekitar 3.284 unit kendaraan per hari secara rata-rata, dari target lalu lintas tahun ini sebanyak 5.365 kendaraan.

Pengelola jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), PT Hutama Karya, telah menggratiskan akses tol Seksi 6 (Baitussalam) dan Seksi 5 (Kuto Baro) sejak Juni 2023. Kedua ruas tersebut masih gratis hingga ditetapkannya Surat Keputusan tarif pengguna jalan tol oleh Menteri PUPR.

Seksi 5 dan 6 akan menyambungkan ke Seksi 2 - 4 (Seulimeum - Blang Bintang) sepanjang 35,8 Kilometer yang telah dioperasikan sebelumnya. Meski belum dikenakan tarif, pengguna jalan tol tetap harus melakukan tapping kartu uang elektronik saat melintas.

Pengemudi dihimbau untuk mematuhi tata tertib, yakni berkendara dengan kecepatan maksimal 100 km/jam, menjaga jarak aman minimal 10-20 meter dengan kendaraan di depan, dan memastikan kendaraan tidak melebihi muatan. Kartu uang elektronik dapat dibeli di minimarket atau perbankan terdekat.

Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 198/KPTS/M/2021 dan 243/KPTS/M/2022, berikut tarif tol Sigli-Banda Aceh:


  1. Golongan 1 - 5: Tanpa Tarif (Kuta Baro – Blang Bintang)
  2. Golongan 1: Rp16.000, Golongan 2 - 4: Rp24.000 (Blang Bintang - Indrapuri)
  3. Golongan 1: Rp19.000, Golongan 2 - 3: Rp28.500, Golongan 4 - 5: Rp38.000 (Indrapuri - Jantho)
  4. Golongan 1 - 3: Rp7.500, Golongan 4 - 5: Rp15.000 (Jantho - Seulimeum)
  5. Golongan 1: Rp42.500, Golongan 2 - 3: Rp64.000, Golongan 4 - 5: Rp85.500 (Baitussalam - Seulimeum)

Selama beroperasi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti volume trafik kendaraan jalan tol Sigli – Banda Aceh (Tol Sibanceh) yang masih sangat minim dibanding wilayah lain. YLKI menemukan bahwa pendapatan per harinya maksimal berkisar sekitar Rp 70 juta, nilai yang sangat minim dibandingkan dengan investasi atau biaya operasional yang dikeluarkan.

Meski demikian, PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan ruas Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) dilalui sebanyak 81.022 kendaraan selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dengan operasional sebanyak lima seksi mulai dari Gerbang Tol Seulimuem hingga Baitussalam.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda