Beranda / Politik dan Hukum / Mantan Kelompok Jalin Jantho Himbau Masyarakat Aceh Tidak Terpecah Karena Pilkada

Mantan Kelompok Jalin Jantho Himbau Masyarakat Aceh Tidak Terpecah Karena Pilkada

Minggu, 22 September 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Ustad Masykur. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ustad Masykur mantan pria yang pernah terlibat dalam pelatihan kelompok teroris Jalin Jantho, menghimbau masyarakat tidak terpecah karena beda pilihan dalam Pilkada Serentak 2024.

"Bek sampe ureung Aceh di peu hanco sebab dengan na beda pilihan dalam Pilkada enteuk. Aceh beu damai dan mendukung pemerintah dalam mensuksekan Pilkada Serentak Tahun 2024,"kata Ustad Masykur disela-sela mengajar di Ponpes Al Manar, pada hari Sabtu (21/9/2024).

Himbauan ini di sampaikan Ustad Masykur sebagai wujud moril kepedulian terhadap masyarakat Aceh yang sebentar lagi akan mengikuti Pilkada Serentak Tahun 2024.

Kata Ustad Masykur walaupun nanti beda pilihan, diharapkan tidak terjadi perselisihan. Paslon yang berkompetisin pun harus bersaing dengan fair, jangan demi kepentingan politik pribadi dan partainya, malah memecah belah masyarakat.

Meskipun diakui sebagai ajang untuk mengekspresikan kehendak rakyat, Pilkada juga sering kali diiringi oleh potensi terjadinya kecurangan.

“Kecurangan dalam Pilkada dapat menghancurkan esensi demokrasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses politik," sebutnya.

Ustad Masykur, yang juga pernah terlibat dalam pelatihan kelompok teroris Jalin Jantho, meminta pemerintah dan masyarakat tetap waspada akan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang peluang berkembang dimasyarakat masih cukup terbuka, apalagi disertai pesatnya perkembangan teknologi.

Menurut Ustad Masykur, selama ideologi intoleransi dan radikalisme masih ada di tengah kehidupan masyarakat, maka individu maupun kelompok radikalisme juga bisa dipastikan akan terus muncul.

Pengalaman saya pribadi, Jihad fisik tidak sesuai untuk dilaksanakan di Indonesia. Selama ini sudah salah jalan, karena merugikan masyarakat, bahkan sesama muslim. 

"Karena itu, saya menolak adanya paham intoleransi, radikalisme maupun terorisme di Indonesia, khususnya Bumi Aceh," ucap Ustad Masykur.

Ustad Masykur berharap Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan masyarakat sendiri, harus bersama-sama untuk mencegah berkembangnya paham intoleran dan radikal, serta ikut mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 dengan aman dan damai. [faj]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda