Beranda / Parlemen Kita / Terjemahan Google Translate Cenderung Rasis, Nasir Djamil Minta Google Klarifikasi

Terjemahan Google Translate Cenderung Rasis, Nasir Djamil Minta Google Klarifikasi

Rabu, 16 Oktober 2019 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Anggota DPR RI Asal Aceh, Nasir Djamil. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota DPR RI Asal Aceh, Nasir Djamil, meminta Google Indonesia untuk memberikan klarifikasi kepada masyarakat Aceh terkait hebohnya lini masa sosial media yang memberitakan tentang 'Google Translate' dari Bahasa Jawa Ke Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu ke Bahasa Indonesia yang menampilkan terjemahan yang tidak elok bahkan cenderung diskriminatif dan mengandung pesan kebencian dan rasis.

"Merespon apa yang beredar luas di platform media sosial terkait google translate, saya berharap Google Indonesia untuk memberikan penjelasan resmi mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana mekanisme kerja google translate agar masyarakat tidak salah paham," ujar Nasir, Rabu (16/09/2019).

Menurut Politisi PKS ini, klarifikasi google terhadap isu ini penting guna menjawab rasa ketidaknyamanan publik terhadap terjemahan yang ditampilkan di fitur google translate.

"Ya informasinya hasil terjemahan sudah berubah dan tidak nyeleneh lagi, namun demikian, penjelasan google dibutuhkan karena tidak semua orang memahami cara kerja dan algoritma google translate. Yang paling penting adalah ini bukan hanya isu teknikal dari Artificial Intelligence (AI) semata, melainkan adanya isu terkait identitas suku dan budaya tertentu". Imbuhnya.

Nasir mendapatkan informasi terkait google translate yang terkesan rasis itu dari sosial media dan beberapa rekan yang mengirimkan via aplikasi WhatsApp kepada dirinya. Ia pun terkejut dengan hal tersebut saat mengecek secara langsung.

"Memang bila dimasukkan kata-kata yang berkaitan dengan Aceh maka yang akan muncul adalah terjemahan yang cendrung diskriminasi dan rasis, misalnya kata orang Aceh bila dimasukkan dari terjemahan bahasa jawa ke bahasa Indonesia menjadi bajingan, dan lai sebagainya, Nah tentu kita terkejut dengan hal ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, Nasir meminta Google untuk meningkatkan quality control terhadap input data kepada google translate yang selama ini dilakukan oleh komunitas-komunitas translator karena google translate ini sering menjadi rujukan dan dapat mudah diakses oleh orang bayak. Ia pun mengapresiasi atas respon cepat google dalam hal ini.

"Saya mewakili masyarakat Aceh tentu mengapresiasi respon cepat dari google dan meminta Google dapat meningkatkan quality control google translate sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang," pungkas Nasir. (rls)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda