Terkait Aksi FPI di Kantor Tempo, AJI Jakarta: Ancam Kebebasan Pers
Sabtu, 17 Maret 2018 13:00 WIB
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Jakarta-- AJI Jakarta menyatakan unjuk rasa tersebut mencerminkan FPI tidak memahami Undang-Undang Pers. Pengerahan massa untuk memaksa media mengakui kesalahan karya jurnalistik adalah sikap yang anti demokrasi dan anti kebebasan pers. "Yang berhak menghakimi apakah karya jurnalistik itu melanggar kode etik atau tidak itu Dewan Pers, bukan pihak lain," ujar Nurhasim sebagaimana dilansir tagarnews.
Karena itu, Koordinator Advokasi AJI Jakarta Erick Tanjung mengatakan aksi-aksi unjuk rasa yang bertujuan mengintimidasi media massa seharusnya tidak dilakukan lagi oleh kelompok masyarakat di masa depan.
"Bila ada sengketa pers, pilih jalur yang diatur Undang-Undang Pers, bikin hak jawab, hak koreksi, atau adukan ke Dewan Pers," kata Erick. Media juga wajib memuat segera hak jawab dan koreksi yang disampaikan oleh pihak yang dirugikan.(Fet/tagarnews)
Keyword:
Editor :HARIS M
Berita Terkait
Komentar Anda