PLN Gandeng BNPT Guna Menjaga Aset Human Capital
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Nasional - Perusahaan Listrik Nasional (PLN) terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
Kemarin tanggal 16 November 2020 PLN menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna menjaga aset korporasi terutama aset human capital. Langkah strategis ini merupakan upaya perlindungan bagi seluruh insan PLN terhadap pencegahan paham radikal dan terorisme .
Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT mengatakan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman sebelumnya BNPT dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang sinergitas pencegahan terorisme di lingkungan Kementerian BUMN pada tanggal 11 Oktober 2019.
" Menurut saya, PLN yang memiliki peran utama dalam pembangunan sekaligus pemilik objek vital nasional adalah aset bangsa yang harus terus di lindungi agar terjamin keamanan dan keberlangsungan operasionalnya. BNPT mendukung PLN untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan siap secara bersama melakukan program-program untuk mencegah adanya terorisme," ujarnya, Selasa (17/11/2020).
Sementara itu, menurut Zulkifli Zaini selaku Direktur Utama PLN mengatakan, PLN memerlukan dukungan dari BNPT sebagai upaya melindungi aset PLN baik aset berupa fisik maupun aset human capital.
"Sinergi pencegahan terorisme antara PLN dan BNPT ini perlu dilakukan secara berkesinambungan," tambahnya.
Zulkifli berharap dapat terciptanya lingkungan kerja serta perilaku insan PLN yang bebas dari paham radikal terorisme dalam mendukung program transformasi PLN sehingga penyediaan tenaga listrik kepada masyarakat dalam berjalan dengan handal, aman, efektif dan efisien.
" Memastikan ketersediaan tenaga listrik yang handal, aman, dan berkelanjutan, PLN selalu berupaya menjaga aset paling berharga korporasi, yakni segenap insan PLN agar terlindungi dari bahaya paham radikal dan terorisme. Kemudian berprinsip saling memberikan manfaat, PLN senantiasa menyambut baik tiap sinergitas, baik lintas BUMN, maupun lembaga lainnya," tutupnya.