Selasa, 02 Desember 2025
Beranda / Berita / Nasional / Pemerintah Luncurkan Sejuta Vaksin HPV untuk ASN Perempuan, Target Eliminasi Kanker Serviks 2030

Pemerintah Luncurkan Sejuta Vaksin HPV untuk ASN Perempuan, Target Eliminasi Kanker Serviks 2030

Selasa, 02 Desember 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Ilustrasi Vaksin HPV. [Foto: Aido Health]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kesehatan RI bersama KORPRI meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks (HPV) untuk ASN perempuan sebagai bagian dari percepatan eliminasi kanker serviks pada 2030. 

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa perlindungan kesehatan ASN menjadi prioritas pemerintah. Ia menyebut vaksinasi HPV sebagai langkah strategis mengingat lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks muncul setiap tahun, dan sebagian besar ditemukan dalam stadium lanjut.

“Satu juta vaksin berarti satu juta keluarga terlindungi. Ini investasi kesehatan publik yang penting,” kata Dante dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (2/12/2025).

Ia juga menyoroti tantangan disinformasi vaksin yang masih ditemukan di sejumlah daerah. Menurutnya, dukungan lintas sektor, termasuk ASN, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat soal keamanan dan manfaat vaksin.

Selain vaksinasi, pemerintah menyediakan skrining gratis DNA HPV bagi perempuan usia 30-69 tahun untuk deteksi dini.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menilai program ini penting untuk pemenuhan hak kesehatan perempuan, sementara Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar mengingatkan tingginya angka kematian akibat kanker yang mencapai lebih dari 60 persen dalam pemantauan lima tahun.

Ketua Umum KORPRI, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyebut program ini sebagai langkah memperkuat ketahanan kesehatan lebih dari 5,4 juta anggota ASN dan keluarganya di seluruh Indonesia.

Program sejuta vaksin HPV ini akan diperluas ke berbagai daerah sebagai upaya pemerintah mempercepat perlindungan perempuan dan mencapai target eliminasi kanker serviks. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI