DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perkembangan pasien sembuh pada hari ini Jumat (5/3/2021), jumlahnya sudah melebihi angka 1,1 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.182.687 orang dengan persentasenya di angka 86,4%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 6.331 orang.

Terdapat lima provinsi dengan pasien sembuh harian tertinggi. Yaitu, Jawa Barat menambahkan 1.698 orang, DKI Jakarta menambahkan 1.166 orang, Kalimantan Timur menambahkan 514 orang, Jawa Timur menambahkan 476 orang dan Jawa Tengah menambahkan 291 orang.

Adapun program vaksinasi Covid-19 per hari ini jumlah penerimanya meningkat menjadi 2.413.615 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 127.492 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya 1.114.537 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang dan dari jumlah tersebut terdapat sasaran vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.

Sedangkan, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini bertambah sebanyak 511 kasus dan jumlah totalnya bertambah menjadi 148.356 kasus dengan persentasenya menjadi 10,8%. 

Lalu pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 6.971 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.368.098 kasus. Dibandingkan hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 5.982.548 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 14.301 orang. 

Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 129 kasus dan kumulatifnya mencapai 37.026 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 21.269 orang dan kumulatifnya 7.350.641 orang. Pada positivity rate spesimen (gabungan) berada di angka 24,20% dan positivity rate kasus (gabungan) 18,60%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 66.546 kasus. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (SC)