DIALEKSIS.COM | Jakarta - Senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memberikan amanah dalam silaturahmi bersama para sesepuh di HUT ke-54 Golkar di Ritz Calthon, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10). Luhut meminta agar seluruh anggota tetap setia bersama kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Jadi kita harus setia. Jangan merasa lebih pintar dari pak Airlangga, bisa saja Anda lebih pintar, tapi kita harus setia. Golkar harus kompak, jangan ada agenda-agenda lain," kata Luhut di depan para sesepuh dan anggota DPP Golkar di Ritz Calthon, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10).

Luhut pun meminta seluruh kader Golkar harus kompak serta bersatu. Luhut meminta dengan adanya para sesepuh yang memiliki pengalaman hebat harus diperdayakan.

Lalu Luhut meminta di tubuh Golkar tidak ada yang berbeda pendapat. Karena jika ada perpecahan, yang rugi, kata Luhut, adalah partainya sendiri.

"Kita jangan ada yang berkelahi. Kenapa berkelahi? Yang rugi kita semua. Jadi sekarang kita katakan Golkar betul-betul bisa memainkan perannya," ungkap Luhut.

Dia menegaskan jangan ada yang saling menghianati dalam tubuh Golkar. Begitu ada perbedaan harus diselesaikan.

"Kompak, kita jangan menghianati, begitu ada perbedaan pindah. Begitu ada perbedaan pindah. Kita kelola perbedaan itu. Kalau ada perbedaan kita selesaikan. Percaya saya, kalau ada perbedaan selesaikan. Ini pengalaman saya sebagai prajurit. Sampai hari ini semua masalah kita selesaikan," ujar Luhut.

"Kita harus setia kepada Golkar. Saya yakin pada senior Golkar setia. Kita jadilah Partai Golkar, jangan jadi kutu loncat. Jangan budaya kutu loncat harus dibuang. Saya yakin berdiri Golkar itu sangat penting. Ayo kita kembangkan kekompakan untuk 2019. Ayo kita pilih presiden yang kita dukung," tegas Luhut. (u)