Jumlah Penumpang Lion November Turun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - jumlah penumpang Lion Air turun hampir 5 persen pada November dibanding tahun 2017 lalu, kata CEO maskapai penerbangan Edward Sirait kepada Jaringan Televisi CNN Senin (10/12)
"Terjadi penurunan tetapi tidak terlalu signifikan, Itu di bawah 5 persen dibandingkan dengan lalu lintas di bulan yang sama tahun lalu" kata Edward Sirait.
Dia mengatakan Lion Air tidak mengetahui secara jelas apakah kecelakaan itu penyebab turunnya jumlah penumpang di bulan November, yang menurutnya adalah musim rendah untuk perjalanan.
Maskapai ini, terbesar di Indonesia, adalah milik pribadi dan tidak secara terbuka merilis statistik lalu lintas atau hasil keuangan.
Edward Sirait mengatakan pekan lalu Lion Air sedang mempertimbangkan membatalkan pesanan untuk 737 jet MAX tetapi belum membuat keputusan.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa hubungan antara perusahaan penerbangan dan Boeing memburuk karena pertikaian atas tanggung jawab atas kecelakaan itu.
Maskapai ini memiliki 190 jet Boeing senilai $ 22 miliar pada daftar harga yang menunggu untuk dikirim, di atas 197 yang telah diambil, menjadikannya salah satu pelanggan ekspor AS terbesar.
Bankir dan beberapa analis mengatakan Lion Air dan rival Asia Tenggara terlalu berkembang dan akan merasa nyaman dengan lebih sedikit pesanan.
Boeing menolak berkomentar mengenai hal-hal kontraktual, tetapi sumber-sumber industri mengatakan perusahaan luar angkasa jarang meninggalkan ruang untuk pembatalan sepihak kecuali dalam keadaan luar biasa.
Penyebab kecelakaan 29 Oktober yang menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat di laut jawa hingga kini belum ditentukan penyebabnya. (CNN Indonesia/Reuters)