Indonesia Butuh Entrepreneur Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyatakan, ekonomi kreatif dan digital ke depannya menjadi motor utama penggerak ekonomi Indonesia. Maka, perusahaan rintisan (startup) yang kini berkembang menjadi permulaan dari masa depan dunia kewirausahaan Indonesia.
"Kami melihat tahun 2045 ekonomi digital bisa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya dalam acara diskusi mengenai ekonomi digital di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia menyatakan, pengusaha (entrepreneur) sangat dibutuhkan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, perlu semakin banyak masyarakat yang terjun menjadi entrepreneur, sehingga bisa mendorong Indonesia dari negara berkembang ke negara maju.
"Indonesia hanya bisa jadi negara maju kalau masyarakatnya semakin banyak jadi entrepreneur, bukan semakin banyak jadi PNS," ungkapnya.
Bambang pun menekankan, era digitalisasi akan terus berkembang ke depannya, maka perlu banyak pelaku usaha yang terjun di startup. Hal ini tentunya perlu didukung dengan strategi yang tepat untuk memanfaatkan potensi startup yang ada saat ini.
Di samping itu, perlu juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, utama yang memiliki kapasitas terkait teknologi. Maka pemerintah pun gencar mendorong peningkatan kualitas dengan pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Di masa lalu calon entrepreneur lebih banyak di bidang perdagangan, ritel atau jasa, seperti restoran. Tapi belakangan ini anak-anak muda ternyata kreatifitas sudah luar biasa dalam mencari bidang usaha dan dikaitkan ke teknologi, ekonomi digital menumbuhkan rasa optimisme," jelas dia. (imd/Okezone)