India Tenggelamkan 1.200 Abu Jenazah Covid
Font: Ukuran: - +
Sumber : cnbcindonesia.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Otoritas berwenang India pada hari Kamis (3/6/2021) akhirnya mengambil langkah untuk mengurus jenazah Covid-19 yang tidak diambil keluarganya di sebuah krematorium di kota Bangalore.
Mengutip APF, pemerintah menyiapkan prosesi khusus penghanyutan abu jenazah di Sungai Cauvery yang tak jauh dari krematorium Sumanahalli, tempat 1.200 jenazah Covid-19 menumpuk dan tidak diambil oleh keluarga.
Jenazah itu diritualkan sebagaimana ritual agama Hindu. Semua jenazah yang telah dikremasi dimasukkan ke dalam guci yang dilapisi sebuah kain putih. Dalam agama Hindu, diyakini bahwa merendam atau menaburkan abu di aliran air sungai yang dianggap suci dapat membebaskan jiwa orang yang meninggal.
Menurut salah satu pengelola krematorium, Kiran Kumar, tidak diambilnya jenazah ini dikarenakan para keluarga korban mungkin tidak mampu lagi untuk mengadakan ritual atau ada juga yang takut tertular virus corona saat berada di lokasi kremasi.
"Dalam sebuah keluarga, dua hingga tiga anggota mungkin meninggal karena corona dan beberapa orang takut tertular infeksi sehingga mereka tidak mau mengambil (abunya)," ujarnya.
Pemerintah sendiri telah beberapa kali melakukan hal ini, bahkan tanpa sepengetahuan keluarga korban itu sendiri.
Gelombang Covid-19 telah menewaskan 160.000 orang dalam delapan minggu dan membanjiri sistem perawatan kesehatan. Dilaporkan bahwa India juga mengalami defisit suplai oksigen karena banyaknya pasien yang datang.
Banyaknya korban tewas ini membuat biaya kremasi menjadi semakin mahal. Hal ini membuat beberapa keluarga yang tak mampu melakukan kremasi akhirnya membuang jenazah keluarganya yang meninggal akibat Covid ke sungai.
(roy/roy)