DIALEKSIS.COM | Jakarta - Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, memperbarui data kasus virus corona di Indonesia. Hingga Sabtu (6/6), terdapat penambahan 993 kasus baru.

Sehingga, kini total kasus positif virus corona menjadi 30.514 orang.

"Spesimen 13.095 spesimen, baik dilakukan dengan real time PCR dan TCM. Total yang diperiksa 398.086 spesimen. Dari hasil tersebut, kasus konfirmasi COVID yang positif sebanyak 993 orang, sehingga total 30.514," jelas Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/6).

Jumlah penambahan kasus ini diperoleh lewat dua metode pemeriksaan yang dilakukan pemerintah, yakni lewat swab dahak Polymerase chain reaction (PCR) dan TB-Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk pengujian corona.

Presiden Jokowi juga telah menambah target pemeriksaan corona, dari sebelumnya 10 ribu menjadi 20 ribu tes per hari. Target 10 ribu tes per hari ini sudah terealisasi dalam beberapa hari belakangan, namun uji spesimen masih tidak konsisten.

Untuk mengejar target ini, pemerintah berencana melibatkan mahasiswa S2 di bidang kesehatan hingga swasta dalam pengetesan PCR secara masif.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti masih tingginya penyebaran kasus virus corona di tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

"Tolong jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi," ucap Jokowi, Kamis (4/6). (Im/kumparan)