DIALEKSIS.COM | Jawa Timur- Bawaslu Provinsi Jawa Timur menginisiasi deklarasi Kalah Terhormat, Menang Bermartabat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/9/2018) malam. Deklarasi melibatkan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2019, para calon Anggota DPR, DPD RI dan DPRD daerah pemilihan Jatim serta dihadiri oleh Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, Anggota DKPP RI Alfitra Salamm, perwakilan Kejaksaan Tinggi Jatim, Kepolisian, KPU dan Bawaslu Jatim.

Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar berharap deklarasi yang digagas oleh Bawaslu Jatim ini dapat terlaksana dengan baik pada Pemilu 2019. Semua pihak, terutama para Calon Legislatif harus serius memegang komitmen yang telah dibacakan bersama terkait kalah terhormat, menang bermartabat dalam Pemilu nanti.

Menurut dia, dalam sebuah pertarungan dalam berdemokrasi menang atau kalah hal biasa. Namun, hal tersebut kembali ke diri masing-masing apakah mampu memenangkannya dengan cara yang bermartabat dan merasa terhormat menerima kekalahan.

"Intinya, semuanya kembali ke diri masing-masing para calon yang ikut berkompetisi. Tapi dengan segala hormat, semua pihak yang berkepentingan harus dewasa dalam mengikuti persaingan. Jalankan aturan sesuai koridornya," tegas Fritz.

Pada kesempatan itu seluruh partai politik peserta Pemilu 2019 dan para Calon Anggota Legislatif Dapil Jatim membacakan pernyataan deklarasi kalah terhormat, menang bermartabat dalam Pemilu 2019 secara bersama-sama.

Adapun pernyataan tersebut yaitu, peserta Pemilu 2019 berkomitmen untuk meneguhkan prinsip kalah terhormat, menang bermartabat dengan cara mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengikuti dan menghormati keberagaman masyarakat Jawa Timur, dan menjaga kondusifitas Pemilu 2019 demi terwujudnya pelaksanaan kedaulatan rakyat yang demokratis di Jawa Timur.

Pasca pembacaan pernyataan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh semua pihak, baik dari partai politik, para Calon Legislatif, Pemerintah Daerah Surabaya, Kejaksaan, dan Penyelenggara Pemilu di Jatim. (Humas Bawaslu)