Beranda / Berita / Nasional / 4 Direktur Garuda Dipecat Terkait Penyelundupan Harley

4 Direktur Garuda Dipecat Terkait Penyelundupan Harley

Selasa, 10 Desember 2019 00:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dewan Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan sementara jajaran Direksi yang terlibat dalam penyelundupan Motor Gede Harley Davidson dan Sepeda Brompton. (Foto: Sindo)


DIALEKSIS.COM | Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencopot empat direksi perusahaan yang berkaitan dengan penyelundupan komponen motor Harley-Davidson.

Empat direksi lain yang dicopot, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.

"Dewan Komisaris Garuda Indonesia sesuai ke kewenangan dalam anggaran dasar perusahaan telat menerbitkan surat keputusan dewan komisaris Garuda Indonesia tentang pemberhentian sementara waktu beberapa anggota-anggota direksi Garuda Indonesia," tulis Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol dalam keterangan resmi, dikutip Senin (9/12/2019).

Dengan pemberhentian sejumlah direksi, dewan komisaris menunjuk Fuad Rizal yang sebelumnya hanya menjadi direktur keuangan, menjadi pelaksana tugas (Plt) direktur utama Garuda Indonesia.

Selain itu, Fuad juga diberi tugas sebagai direktur operasi dan Plt direktur teknik dan layanan. Dewan Komisaris juga menunjuk Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt direktur kargo dan pengembangan usaha.

"Pelaksana tugas tersebut telah menunjuk dan menetapkan pelaksana tugas harian untuk bertindak melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai bidang masing-masing," kata Sahala dikutip dari CNN Indonesia.

Rinciannya, Fuad dan Pikri telah menunjuk Tumpal Manumpak Hutapea sebagai pejabat Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai pejabat Direktur Teknik dan Layanan, Joseph Dajoe K Tendean sebagai pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, serta Aryaperwira Adileksana sebagai pejabat Direktur Human Capital.

Seluruh jabatan ini, sambung Sahala, hanya berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Maka itu, dewan komisaris telah meminta kepada direksi Garuda Indonesia untuk segera melaksanakan rapat tersebut.

Diketahui, perombakan direksi Garuda Indonesia berawal dari aksi penyelundupan yang dilakukan oleh Ari. Menteri BUMN Erick Thohir pun langsung memecat Ari setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Komite Audit.

Berdasarkan audit komite, pembelian komponen Harley Davidson itu merupakan pesanan Ari melalui pegawainya. Ari memerintah untuk mencarikan sepeda motor Harley-Davidson sejak 2018 lalu.

Transaksi pembelian dilakukan pada April 2019 melalui rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam. Hingga akhirnya motor dibawa ke Indonesia atas nama salah satu pegawainya yang berinisial SAS pada penerbangan Garuda Indonesia menggunakan pesawat Airbus A330-900 pada 17 November 2019 lalu.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda