Beranda / Invest In Aceh / BI Catat Realisasi Investasi di Aceh Tumbuh Sebesar 80,50 Persen

BI Catat Realisasi Investasi di Aceh Tumbuh Sebesar 80,50 Persen

Senin, 11 Desember 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala Tim Perumusan KEKDA BI Provinsi Aceh, Yon Widiyono menjelaskan seputar perkembangan investasi di Aceh pada kegiatan Aceh Business Forum (ABF) - Aceh Economic Review 2023: Media Initiative, Senin (11/12/2023) di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh. [Foto: Dialeksis/Nora]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Indonesia Perwakilan Aceh mencatat realisasi investasi di Aceh selama triwulan III 2023 adalah sebesar Rp2,16 triliun atau tumbuh sebesar 80,50%.

Kepala Tim Perumusan KEKDA BI Provinsi Aceh, Yon Widiyono mengatakan, berdasarkan dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tercatat sebanyak 3.320 proyek yang dapat investasi dalam negeri dan 152 proyek mendapat investasi asing.

"Ada 5 sektor dengan pangsa PMDN terbesar adalah sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan (25,72%), industri makanan (23,86%), pertambangan (15,59%), listrik gas dan air (12%), dan jasa lainnya (8,32%)," sebutnya dalam kegiatan Aceh Business Forum (ABF) - Aceh Economic Review 2023: Media Initiative, Senin (11/12/2023) di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh. 

Sementara itu, angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)/investasi di wilayah Aceh tumbuh sebesar 7,29% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya dengan pertumbuhan 6,94% (yoy).

Kata Yon Widiyono, perkembangan PMTB Aceh 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi seiring dengan gejolak perekonomian global akibat pandemic Covid-19. Pertumbuhan secara konstan mulai terjadi per triwulan IV 2022 hingga triwulan III 2023 dimana data terakhir mencatatkan pertumbuhan triwulanan sebesar 7,29% (yoy) atau mencapai 4,38% (qtq).

Selain itu, ia juga menyebutkan angka pembiayaan investasi per triwulan III 2023 sebesar Rp10,15 triliun atau tumbuh 5,79% (yoy).

"Sampai dengan triwulan III, total pembiayaan berdasarkan lokasi proyek adalah sebesar Rp49,88 triliun dan secara khusus penyaluran pembiayaan investasinya sebesar Rp10,15 triliun atau memiliki porsi sebesar 20,36%," pungkasnya.

Ia menjelaskan ada sejumlah peluang investasi di Aceh mulai dari sektor pariwisata, kelautan, perikanan, pertanian, hingga perdagangan karbon.

Untuk itu, BI mendorong adanya koordinasi dan sinergi bersama antar pemangku kebijakan untuk dapat membuat produk hukum yang kuat untuk investasi. Di samping itu juga perlu didorong promosi investasi Aceh yang berkualitas.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda