Ketika Ayah “Tak Sengaja” Melindas Anaknya Dengan Truk
Font: Ukuran: - +
Nitizen dibuat mengucurkan air mata. Perasaan bercampur aduk. Ketika seorang ibu di Muekek Aceh Selatan, dengan menggunakan selendang dari kepalanya, mengumpulkan jasad anaknya yang hancur tergilas truk.
Truk itu dikemudian ayah kandung korban yang merupakan suami dari ibu yang memungut jasad anaknya.
Aura, 14, berusaha menghentikan truk yang dikemudikan ayahnya. Dia bersama ibunya menahan laju truk bermuatan sawit segar. Namun karena ayahnya tidak mau menghentikan kenderaan, remaja ini nekat bergelantungan di spion.
Tetapi sang ayah tetap melanjutkan perjalanan. Sang anak terjatuh dan tergilas ban belakang dari truk yang dikemudikan ayahnya. Korban meninggal dengan tragis.
Aura baru berumur 14 tahun, warga Gampong Keude Meukek, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan. Pada Jumat malam (18/12/2020) sekira pukul 22.30 WIB, dia menjadi korban, karena egonya sang ayah.
Ayahnya Saini yang kini mendekam di Mapolres Aceh Selatan, tidak mau menghentikan kenderaan ketika anaknya meminta dia untuk berhenti. Ahirnya sang anak yang bergelantungan di kaca spion terjatuh dan terlindas ban belakang truk.
Apa ada sehingga sang anak ingin menghentikan ayahnya? Dunia maya diramaikan dengan beragam informasi. Dalam sebuah akun instragram, @ndorobeii menyuguhkan caption video rekaman CCTV. Sang anak menyetop truk ayahnya, karena menduga dalam truk itu ada wanita lain.
Media meramaikanya. Bahkan Lahmuddin, 37, warga Meukek, dimana lokasi warungnya berada di lokasi kejadian, dia menceritakan kronologis tragedy itu yang sama dengan yang disampaikan oleh pemilik akun instragram @ndorobeii.
Lahmuddin seperti dikutip Serambi Indonesia, menjelaskan bahwa istrinya merupakan saudara dari Ibu korban. Banyak warga yang melihat kejadian menyampaikan, saat truk dihentikan, bapaknya nggak mau berhenti, Aura ahirnya bergantung di spion hingga akhirnya terjatuh," ungkap Lamuddin.
Usai korban dilindas truk, keluarga korban memeluknya dipenuhi lumuran darah. Ibu kandung korban yang merupakan istri dari Saini, mengambil kerudungnya untuk mengumpulkan jasad anaknya yang tergilas truk dikemudikan sang ayah.
Isak tangis histeris pecah dilokasi kejadian. Korban yang berusaha melaju jalan ayahnya untuk memastikan siapa yang dibawa ayahnya, ahirnya dikebumikan di kawasan Pasie Muekek. Sementara Husaini, 42, kini sudah diamankan pihak penyidik.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas AKP Eko Baskara, kepada media menjelaskan kronologis kejadian yang sama dengan unggahan Instagram @ndorobeii.
Kejadian itu menurur Eko Baskoro, kejadian pada Jumat malam Sabtu (20/12/2020), saat itu pelaku sedang membawa truk dari arah Blangpidie, Abdya menuju Tapaktuan, Aceh Selatan.
"Sesampainya di simpang Desa Kuta Baro, Kecamatan Meukek, anaknya Aura menghentikan truk yang dikemudikan Saini (ayah korban) dengan cara bergantung di samping truk,” jelas Kasat Lantas.
Saini walau distop anaknya, namun dia enggak mau berhenti. Ahirnya Aura nekat bergelantungan di kaca spion dan kemudian jatuh, dilibas ban belakang truk.
Menjawab media, Husaini,42, yang merupakan ayah Aura, mengakui dia tidak menabrak anaknya. Lelaki ini membenarkan bahwa dalam keluarganya sedang terjadi masalah. Namun Husaini tidak mau menceritakan lebih rinci dan apakah ada kaitanya anaknya bergelantungan di kaca spion, karena rasa ingin tahunya siapa yang dibawa ayahnya?
"Masalahnya ya itu, pokoknya masalah rumah tangga. Kalau diceritakan gak enak. Kalau nyenggol bukan saya senggol, tapi memang anak saya sudah nahasnya," kata Husaini menjawab media.
Kini Husaini sudah mendekam dibalik jeruji besi, akan mempertanggungjawabkan perbuatanya. Kisah perjalanan anak manusia yang menjadi perhatian publik. Lokasi kejadianya juga di kampung korban, di sana banyak keluarganya.
Apakah ada kisah balutan asmara di dalamnya, seperti yang diunggah di Instagram? Sekilas Husaini sudah mengakui ada persoalan keluarga yang sedang dihadapinya.
Namun bila benar ada persoalan asmara di dalamnya, jangan salahkan cinta. Karena cinta itu suci dan mulia, hanya manusia yang salah memperlakukanya. Bila cinta kehilangan akal akan berakibat fatal. Hati-hatilah menggunakan cinta, banyak kisah yang sudah diukir dunia karena cinta. (Bahtiar Gayo)