Beranda / Feature / Gisa U Gampong Pakai Bus Jakarta-Aceh, Begini Cerita Serunya

Gisa U Gampong Pakai Bus Jakarta-Aceh, Begini Cerita Serunya

Selasa, 28 Mei 2019 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Rombongan mahasiswa Aceh peserta program Gisa U Gampong (pulang kampung_red) melalui bus dukungan pemerintah & tokoh masyarakat Aceh. (Foto: IST)  

DIALEKSIS.COM | Palembang - Sebanyak 20 mahasiswa yang mengikuti program Gisa U Gampong (pulang kampung_red) melalui bus dukungan pemerintah & tokoh masyarakat Aceh kini sudah berada di Palembang dalam perjalanan Jakarta menuju Aceh.  

"Kami sekarang ini di Palembang, kawan-kawan lain ada yang pulang ke Banda Aceh, Sigli, Singkil, dan lainnya, kami nanti sampai ke Medan, lalu baru menuju Aceh," kata Muhammad Rizki, Senin (27/5/2019) malam.

Rizki salah seorang peserta Gisa U Gampong. Ia mahasiswa Aceh asal Bireuen yang kuliah di STKIP Kusuma Negara Jakarta. Rizki tidak sendiri, kurang lebih ada 20 mahasiswa yang memanfaatkan dukungan bus untuk mudik.

Selama perjalanan, kata dia, sesama peserta bisa menjalin komunikasi satu sama lain, karena ada yang belum kenal sebelumnya.

"Sukanya selama perjalanan mudik kali ini, alhamdulillah jadi banyak dapat teman baru, kita disini kompak dan saling berkenalan, ukhuwah yang terjalin juga sangat bagus," kata Rizki dari data yang diterima Dialeksis.com.

Dia juga menceritakan sisi duka selama di perjalanan. Biaya makan di perjalanan terbilang mahal. "Sekali makan bisa Rp50 ribu lebih," sebutnya.

Namun dia mengaku sangat bersyukur bisa ditanggung transportasinya sampai ke Medan. Program ini kata dia disambut antusias oleh mahasiswa perantau.

"Di gelombang kedua ada 170 orang, hanya saja karena baru ada dua bus, bisa jadi ada yang di-cancel, semoga saja ada solusi penambahan bus agar semua bisa pulang kampung berlebaran," harapnya.

Terima kasih disampaikan Zahrina Masthura (20), mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kepada Pemerintah Aceh dan donatur.

"Sangat berguna, karena sekarang ini harga tiket pesawat relatif mahal dan belum stabil," katanya.

Zahrina sudah mendaftar ikut program ini pada gelombang kedua yaitu tanggal 30 Mei. 

"Namun kemarin sekitar pukul 18.00 saya mendapatkan informasi dari grup mudik ini bahwa masih tersedia 2 kursi kosong untuk keberangkatan tanggal 26 Mei. Jadi, saya pilih mudik segera," ceritanya.

Perjalanan Jakarta - Aceh diperkirakan memakan waktu selama 4 hari. Zahrina berharap ia dapat berada di gampong awal Juni.

"Sangat berkesan, ini kali pertama saya pulang kampung lewat jalur darat dan memakan waktu yang lumayan lama, tapi karena mengingat mudiknya juga bareng teman-teman ya itung-itung sekaligus nambah pengalaman, relasi juga silaturrahmi," ceritanya.

Rizki dan Zahrina berharap program ini dapat berjalan dengan lancar sebagaimana harapan banyak mahasiswa di perantauan. 

"Doakan kami sehat selama di perjalanan ya," pinta Rizki dan Zahrina.(Baim/DiskominsaAceh)


Keyword:


Editor :
Makmur Dimila

riset-JSI
Komentar Anda