Beranda / Ekonomi / Wamenkominfo Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Sektor Ekonomi Digital

Wamenkominfo Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Sektor Ekonomi Digital

Jum`at, 29 Maret 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Wakil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Wamekominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria sedang memberikan materi saat meluncurkan program Markas Startup di Banda Aceh, Kamis, 28 Maret 2024. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Wamekominfo) Republik Indonesia, Nezar Patria, mengajak kepada anak muda agar mengembangkan sektor ekonomi digital di Provinsi Aceh.

Hal ini disampaikan saat meluncurkan program Markas Startup di Banda Aceh, Kamis, 28 Maret 2024.

Menurutnya, Sektor ekonomi digital terus berkembang dengan pesat, sebuah perkembangan yang sangat menggembirakan di Indonesia. Pada tahun 2022, pertumbuhannya mencapai 5,11 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Tahun 2023, sektor ini melonjak secara signifikan, menyumbang 40 persen dari total PDB Nasional tentunya menjadi pencapaian yang luar biasa.

"Kami sangat bangga dengan kontribusi kami dalam meningkatkan ekonomi digital, khususnya dengan produk unggulan kami, ikan lele yang diproduksi oleh eFishery,” kata Nezar.

Saat ini, eFishery telah memberdayakan 200 ribu nelayan di 280 kota di Indonesia sejak 2013, sebuah upaya yang patut diacungi jempol.

Begitu pula dengan Waste4change, sebuah startup yang menyediakan layanan pengelolaan limbah untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah, dengan fokus pada sektor konsultasi, kampanye, pengumpulan, dan kreasi.

Waste4change telah berhasil memperoleh 218 pelanggan B2B, 3450 pelanggan B2C, dan berhasil mengelola sekitar 8000 ton sampah per tahun.

Meskipun demikian, Nezar Patria menekankan bahwa pertumbuhan bisnis ekonomi digital memerlukan waktu yang tidak sebentar. Hal ini tergantung pada seberapa baik pengelolaannya.

“Yang paling penting adalah untuk mengamati, meniru, dan memodifikasi. Bisnis ekonomi digital tidak hanya memerlukan inovasi, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Di mana pun, startup selalu berawal dari keprihatinan,” ujar Nezar.

Ia juga menekankan kepada generasi muda Aceh agar mengembangkan potensi yang ada di daerah sehingga lapangan kerja dapat tercipta.

"Kita harapkan kedepan ini menjadi fokus bagi generasi muda agar lapangan kerja banyak di Aceh," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda